Menko Luhut soal Kasus Covid-19 Turun: Kita Jangan Jumawa
Luhut menjelaskan, dalam penerapan perpanjangan PPKM Level 4, 3 dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 6 September hingga 13 September 2021, perkembangan kasus secara nasional terus menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dan capaian yang terus membaik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan agar masyarakat jangan Jumawa meski kasus covid-19 mengalami penurunan. Masyarakat diingatkan untuks tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita jangan jumawa, kita harus rendah hati, tetapi kita bekerjasama sebaik-baiknya karena ini menyangkut masa hidup orang banyak. Kalau kita tidak disiplin bisa kena kita sendiri keluarga kita sendiri atau orang lain," kata Luhut dalam konferensi Pers PPKM, Senin (13/9).
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Luhut menjelaskan, dalam penerapan perpanjangan PPKM Level 4, 3 dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 6 September hingga 13 September 2021, perkembangan kasus secara nasional terus menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dan capaian yang terus membaik.
"Hal ini dapat terlihat dari penurunan tren kasus konfirmasi secara nasional hingga 93,9 persen dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu," ujarnya.
Tentu yang tidak kalah penting, jumlah kasus aktif juga sudah turun di bawah 100.000 per hari ini Senin (13/9). Adapun Pada penerapan PPKM yang dilakukan hingga minggu lalu, pemerintah akhirnya berhasil menurunkan provinsi Bali menjadi Level 3.
Sehingga dari 11 kota/kabupaten level 4 pada minggu lalu, pada hari ini jumlahnya berkurang menjadi hanya 3 kota/kabupaten saja.
"Hal ini merupakan buah dari kerja sama semua pihak yang telah bersama-sama berhasil menjaga kondusifitas pemberlakuan PPKM," ujarnya.
Kendati begitu, meski kondisi Covid-19 membaik begitu cepat di Jawa Bali dan menyebabkan penurunan level PPKM yang lebih cepat dibandingkan perkiraan. Di sisi lain, kecepatan vaksinasi dan implementasi peduli lindungi serta protocol kesehatan masih tertinggal.
Menurutnya, penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euphoria dari masyarakat yang tidak disertai dengan implementasi protokol Kesehatan dan penggunaan peduli lindungi.
"Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya dari Covid-19," pungkasnya.
Baca juga:
Luhut Beberkan Tiga Kunci Utama Bisa Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Kemenkes: Indonesia Punya 21 Lab Canggih untuk Identifikasi Varian Covid-19
Kasus Aktif Covid-19 di Luar Jawa-Bali Beri Kontribusi 59,4 Persen Secara Nasional
Vaksinasi Vietnam Lamban, Ho Chi Minh Perpanjang Lockdown Hingga Akhir September
Pemerintah Pantau 3 Varian Mutasi Covid-19
Dinkes: 99 Persen RT di Cianjur Masuk Zona Hijau