Menko Luhut Target Pembangkit Listrik Tenaga Air Kalimantan Utara Mulai Dibangun 2020
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kalimantan Utara dimulai pada 2020. PLTA ini untuk ketersediaan pasokan listrik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kalimantan Utara dimulai pada 2020. PLTA ini untuk ketersediaan pasokan listrik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning.
Menko Luhut mengatakan rencana pembangunan PLTA Kalimantan Utara harus selesai tahun ini. Sehingga pada 2020, pembangunan fisik pembangkit bisa dilakukan sesuai target.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
"Ya ini saya minta semua harus selesai tahun ini, harus bisa konstruksi dalam satu tahun ke depan," kata Menko Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (26/7).
Menurut Menko Luhut, PLTA yang akan dibangun berkapasitas 1.350 Mega Watt (MW) dengan perkiraan investasi sebesar USD 2 miliar. Calon pelanggan yang akan menyerap listrik dari pembangkit tersebut di antaranya fasilitas pengolahan dan pemurnial (Smelter) yang dibangun PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
"Jadi itu 1.350 Mega Watt. Nanti KEK-nya ada di Kuning, apa namanya itu Tanah Kuning," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Pengadaan Strategis I PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, PLN akan mendukung rencana pemerintah membangun KIPI Tanah Kuning, dengan membangun PLTA di Kalimantan Utara yang sudah masuk dalam Rencana Usaha Pengadaan Ketenagalistrikan (RUPTL).
"Rapat pembangkit di Kalimantan Utara. Kami mendukung sudah masuk RUPTL," ujar Inten.
Menurut Inten, kapasitas PLTA yang akan dibangun lebih dari 1.000 Mega Watt (MW), pembangunan akan dilakukan bertahap dan memakan waktu sekitar 5 sampai 6 tahun. Untuk nilai investasi, dia belum bisa menyebutkan, sebab masih dalam studi kelaikan.
"Lumayan besar di atas 1.000 MW. harapannya Indonesia punya pembangkit listrik PLTA paling besar," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
PLN Sebut Proyek PLTA di Kalimantan Utara Sudah Masuk RUPTL
Melihat PLTP Dataran Tinggi Dieng yang Akan Sediakan Listrik 7.200 MW
PLN Pilih Bayar Denda Dibanding Serap Produksi Pembangkit Listrik Berbiaya Tinggi
Terbangun Tahun ini, 4 Pembangkit Lisrik Tenaga Sampah Telan Biaya Sekitar Rp8,8 T
Empat Daerah Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Tahun Ini
Menko Luhut soal Proyek PLTSa Mandek: PLN Jangan Macam-Macam
Jokowi Geram Pembangunan PLTSa Tak Ada Progres