Menko Luhut Ungkap Aksi RI Atasi Perubahan Iklim Dipuji Amerika
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan membocorkan pembicaraannya dengan John Kerry selaku utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk iklim yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan membocorkan pembicaraannya dengan John Kerry selaku utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk iklim yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS.
Menurutnya, pembicaraan lewat zoom call pada Jumat pagi ini ialah terkait rencana kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Mengapa Indonesia menagih janji pendanaan negara maju untuk mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan. "Sehingga ini memang belum kita mampu mewujudkan. Dan harapannya jika ini tuntutan Indonesia harapannya juga menjadi tuntutan kawasan ASEAN kepada negara-negara yang maju," Putu Supadma Rudana.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Apa yang diharapkan oleh pengusaha dari pemimpin negara selanjutnya terkait iklim usaha? "Tentunya harus membawa iklim usaha lebih baik lagi, stabil, dan hal-hal yang berkelanjutan sudah baik sekarang ini dilanjutkan untuk mempercepat dan mengakselerasi proses pembangunan dan mendorong kesejahteraan masyarakat," kata Anggawira kepada merdeka.com, Kamis (19/10).
-
Bagaimana cara Jokowi mengatasi perubahan iklim? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
"Dari pagi saya zoom call dengan Secretary John Kerry eh spesial utusan iklim dari Presiden Joe Biden. Kami rapat zoom call membicarakan ya ini (rencana kerja sama). Jadi, bicara menyangkut masalah lingkungan," ungkap dia dalam webinar bertajuk Kemitraan Menuju Indonesia Bebas Sampah: Peresmian Fasilitas TPST3R di Kabupaten Pasuruan, Jumat (26/2).
Menko Luhut melanjutkan, dalam pembicaraan yang berlangsung hangat itu, anak buah Joe Biden tersebut sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia. Khususnya dalam mengatasi tantangan perubahan iklim yang kian nyata.
"Saya jelaskan, bahwa Indonesia punya program masalah lingkungan yang sangat terintegrasi. Mulai dari restorasi mangrove, kemudian sampai dari koral dan juga masalah untuk deforestasi dan sebagainya," terangnya.
Kendati demikian, Menko Luhut tidak membagi informasi lebih lanjut terkait rencana pelaksanaan kerjasama. Termasuk juga letak wilayah yang akan menjadi percontohan kolaborasi bersama pemerintah AS.
Kerja Sama Indonesia Amerika
Dalam kesempatan berbeda, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi menambahkan, dalam percakapan itu keduanya membahas kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Antara lain dengan membangun kesadaran perubahan iklim sebelum COP 26, kemitraan untuk meningkatkan ambisi global, serta kerja sama dalam ekonomi energi bersih.
"Selain itu, keduanya juga berdiskusi tentang strategi pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) dan upaya penanganan Covid-19," ungkap dia.
Jodi menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut dan John Kerry sepakat bahwa tidak boleh ada waktu yang terbuang dalam perang melawan perubahan iklim, dan kedua negara harus mulai mengembangkan rencana kerja kerja sama bilateral untuk meningkatkan skala dan cakupan ambisi iklim.
Dia bilang, Menko Luhut menegaskan kembali bahwa Indonesia senang sekali untuk menjadikan AS sebagai mitra yang kuat dalam aksi iklim. "Menko Luhut juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Menteri KLHK dan Menlu siap untuk bekerja sama dengan John Kerry guna memperkuat hasil KTT 22 April 2021 yang akan datang," bebernya.
(mdk/bim)