MenPAN-RB: Penanganan banjir di Bandung butuh Rp 1,3 triliun
"Saya mempunyai kewajiban moral untuk mengatasi masalah banjir yang ada di Bandung."
Pemerintah memerkirakan penanganan banjir tahunan di Bandung, Jawa Barat,membutuhkan dana Rp 1,3 triliun. Itu untuk membenahi daerah aliran sungai Citarum.
"Perbaikan hulu seperti penghijauan hutan, pengembalian lahan-lahan hutan di sepanjang sungai, dan pengerukan panjang sampai muara hilirnya di sungai Cirata sekitar 300 kilometer," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi dalam siaran pers, kemarin.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa Yusril mempertanyakan status Bambang Widjojanto? Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Siapa yang hadir di acara peluncuran Allianz Syariah di Bandung? Pada kesempatan ini, turut hadir dalam acara Allianz Syariah Launching Road Show di Bandung yakni, Ketua MUI Jawa Barat, Prof. Dr. Rachmat Syafe’i, dan Deputi Direktur Perizinan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Provinsi Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat, Widhi Setyanto selaku perwakilan OJK wilayah Jawa Barat.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Bagaimana Yusril membandingkan status hukum Eddy Hiariej dengan Bambang Widjojanto? Menurut Yusril, kasus yang menjerat Eddy berbeda dengan Bambang. Sebab, hingga saat ini mantan pimpinan KPK itu masih berstatus tersangka."Kalau orang di-SP3 itu close, orang dimenangkan praperadilannya close. Orang ini tersangka, cuma di-dep, tidak dimajukan ke pengadilan, sampai kapan pun menjadi tersangka," ujar Yusril.
-
Apa yang dilakukan Kika dan Jema di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
Dia menambahkan, pemerintah juga bakal merelokasi penduduk dari wilayah menjadi sumber banjir. Selain itu, membangun waduk seluas minimal 5 hektar dibarengi dengan menyodet sejumlah anak sungai Citarum.
"Biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan pembangunan waduk sekitar Rp 150 miliar-Rp 200 miliar dan bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun," kata Yuddy. "Namun secara komprehensif untuk biaya keseluruhan mencapai Rp 1,3 triliun dengan jangka waktu 3 tahun," ungkapnya.
Menurut Yuddy, peta jalan penyelesaian banjir di Kota Kembang itu disepakati dalam pertemuan antara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, JK memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk turun tangan.
"Jadi saya sebagai pembantu presiden yang berasal dari Jawa Barat, walau pun ini bukan bidang saya, mempunyai kewajiban moral untuk mengatasi masalah banjir yang ada di Bandung ini," kata Yuddy.