Menperin: 70 persen industri di Indonesia masih impor bahan baku
Saleh Husin mendorong terciptanya industri yang mengolah SDM jadi bahan baku industri.
Menteri Perindustrian, Saleh Husin berjanji akan terus membangun industri prioritas di Tanah Air, baik di industri tambang, industri agro, atau industri-industri kimia lainnya. Termasuk mengembangkan industri yang bahan bakunya masih di impor.
Menurut Saleh, sekitar 60-70 persen industri di Indonesia masih mengimpor bahan baku. Sehingga hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mengembangkan industri hulu.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Siapa yang mendukung Hindun dan Suparno dalam mengembangkan bisnis rengginang? “Saya sudah lama ikut KUR BRI, dari yang masih skala kecil banget, sampai sekarang bisa memasarkan di empat kota,” tutur anggota Forum Industri Kecil Menengah Jawa Timur (IKM Jatim) tersebut.
"Misalnya batu bara, minyak, kan banyak. Kalau dari teknologi nanti membangun industrinya bisa menghasilkan bahan baku obat. Ini yang perlu kita duduk lagi bersama dengan kementerian-kementerian lain, bagaimana kita mengembangkannya," kata Saleh di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/5).
Salah satu rencana Saleh adalah dengan memberikan insentif seperti pembebasan pajak dalam waktu tertentu (tax holiday) dan keringanan pembayaran pajak (tax allowance) untuk industri dengan investasi di atas Rp 1 triliun. Selain itu, kementeriannya juga akan mendorong masuknya investasi dari negara lain untuk mengembangkan industri hulu di tanah air.
"Tentu ini nanti perlu duduk bersama apa yang perlu kita lakukan dalam rangka memacu investasi untuk masuk ke dalam, salah satunya pemberian insentif ini," imbuhnya.
Baca juga:
Konsumsi listrik Indonesia kalah dibanding Malaysia dan Thailand
Menko Darmin minta kementerian kompak dukung industri prioritas
Mencontoh Taiwan, Rizal Ramli ingin RI bangun industri petrokimia
Pengusaha minta pemerintah revisi aturan distribusi barang
Aturan baru, industri konveksi dapat fasilitas pajak penghasilan
Asosiasi targetkan 3.000 hektare kawasan industri di 2016
Sejak 2011, anak usaha Sinar Mas beri 1 juta buku tulis per tahun