Menperin Agus Sebut Sudah Ada 2 Kawasan Industri Halal di Indonesia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini sudah terdapat dua kawasan industri halal di Indonesia, yakni Kawasan Industri Modern Cikande dengan luas 500 hektare di Serang, Banten dan Kawasan Industri Safe n Lock seluas 9,9 hektare di Sidoarjo, Jawa Timur.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini sudah terdapat dua kawasan industri halal di Indonesia, yakni Kawasan Industri Modern Cikande dengan luas 500 hektare di Serang, Banten dan Kawasan Industri Safe n Lock seluas 9,9 hektare di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia menjelaskan, upaya pengembangan industri halal memiliki tiga fokus utama. Pertama, pengembangan infrastruktur dan klaster industri halal sebagai kontributor penting ekonomi nasional.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Kapan Kerajinan Lak mulai diproduksi? Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kerajinan Lak lahir saat masa Dinasti Ming.
-
Apa yang diproduksi di pabrik kerupuk milik Pak Haji? Sampai sekarang, usaha kerupuk tersebut terus memproduksi kerupuk setiap harinya dan menjadi salah satu kerupuk favorit warga setempat.
-
Kenapa sertifikat halal penting bagi industri makanan di Sumut? Keberadaan sertifikat halal sangat vital, terutama di negara dengan mayoritas penduduk Muslim, karena memastikan bahwa produk yang dikonsumsi tidak mengandung bahan-bahan haram.
"Upaya pengembangan infrastruktur ini dilatarbelakangi oleh belum adanya infrastruktur yang mendukung pengembangan industri, khususnya industri halal agar ke depannya industri ini berkembang secara utuh," kata Agus dalam seminar daring di Jakarta, dikutip Antara, Sabtu (24/10).
Fokus kedua, pengembangan halal standar/HAS yang komprehensif untuk percepatan industri halal nasional. Ketiga, peningkatan kontribusi industri halal terhadap neraca perdagangan nasional di sektor-sektor unggulan.
Dari fokus tersebut kemudian dapat dijabarkan dalam beberapa program yang dikoordinasikan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) antara lain penyusunan strategi nasional pengembangan industri halal, pengembangan zona halal dalam kawasan industri, pengembangan kawasan industri halal baru, sampai pelabuhan halal.
Pengembangan 4 Kawasan Industri
Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Dody Widodo mengatakan ada empat kawasan industri lainnya yang sedang menyiapkan pengembangan kawasan industri halal, yaitu Kawasan Industri Bintan Inti dengan luas 6,5-100 hektare di Bintan, Kepulauan Riau dan Kawasan Industri Batamindo seluas 17 hektare di Batam, Kepulauan Riau.
Kemudian, Kawasan Industri Jakarta Pulogadung dan dan Kawasan Industri Surya Borneo seluas 146.5 hektare di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Kemenperin melihat kawasan industri yang dikelola oleh BUMN ataupun pemerintah daerah seperti Kawasan Industri Makassar, Kawasan Berikat Nusantara Kawasan Industri Tenayan, dan Kawasan Industri Wijayakusuma juga tengah mempelajari pola pengembangan kawasan industri halal.
Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah sedang menginventarisasi lahan-lahan potensial untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan kawasan industri halal.
(mdk/azz)