Menteri Airlangga tak puas kinerja ekspor motor RI baru 300.000 unit
Menteri Airlangga tak puas kinerja ekspor motor RI baru 300.000 unit. Pemerintah mendorong produsen sepeda motor untuk menggenjot kinerja ekspornya. Menteri Airlangga menyampaikan populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 90 juta unit atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa.
Pemerintah mendorong produsen sepeda motor untuk menggenjot kinerja ekspornya. Sebab, meski produksi tumbuh 800 persen dalam tiga tahun terakhir, tetapi ekspor motor masih terbilang kecil yakni sekitar 300.000 unit.
"Market di Indonesia sebesar enam juta per tahun, berarti ekspornya baru lima persen," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (3/11).
Menteri Airlangga menyampaikan populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 90 juta unit atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa. Jumlah ini memperlihatkan sepeda motor menjadi alternatif utama masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya di tengah ketersediaan transportasi publik yang belum maksimal.
"Meningkatnya kebutuhan sarana transportasi, khususnya alat transportasi darat, berperan memacu tumbuh kembangnya industri kendaraan, termasuk industri sepeda motor," tuturnya.
Dalam lima tahun terakhir, industri sepeda motor di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata produksi di atas tujuh juta unit per tahun. Kemenperin optimistis tren pertumbuhan industri sepeda motor dalam negeri yang akan meningkat secara konsisten dalam beberapa tahun mendatang.
Menteri Airlangga menyampaikan hal ini juga semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai produsen sepeda motor ketiga terbesar di dunia setelah China dan India.
Di sisi lain, Kemenperin menekankan pentingnya pengoptimalan kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di dalam negeri, sehingga industri sepeda motor nasional mampu mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pasar domestik maupun internasional.
Dia meminta para prinsipal untuk lebih memberikan perhatian pada peningkatan kegiatan desain dan kegiatan teknis dalam negeri yang disertai dengan upaya-upaya untuk meningkatkan bobot kemampuan SDM di Indonesia. Dengan demikian, kegiatan industri manufaktur sepeda motor akan meningkat pesat.
"Industri sepeda motor merupakan sektor padat teknologi yang dapat bermanfaat menjadi wahana pendidikan untuk mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi manufaktur di industri otomotif," paparnya.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong sinergi dengan akademisi, pebisnis, dan komunitas dalam membangun SDM industri otomotif di Indonesia.
Baca juga:
Berantas produk selundupan, Menkeu bakal tertibkan importir borongan
5 Pro kontra Indonesia impor cangkul dari China
BPS: Nilai impor cangkul tidak besar, apalagi harganya murah
Kemendag beri izin impor 1,5 juta cangkul dari China
Ini strategi pemerintah Jokowi ciptakan lapangan kerja di Indonesia
Petani di Sulsel sakit hati pemerintah impor cangkul dari China
Pemerintah tunjuk 3 BUMN penuhi kebutuhan 10 juta cangkul nasional
-
Di mana kejadian sopir angkot memukul pemotor itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.