Menteri Bahlil Tegaskan Besaran Subsidi Kendaraan Listrik Belum Akurat
Untuk pembelian mobil listrik akan disubsidi sebesar Rp 80 juta, mobil listrik hybrid akan diberikan insentif Rp 40 juta. Sementara untuk motor listrik baru akan diberikan sekitar Rp 8 juta dan untuk motor listrik konversi Rp 5 juta.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum menentukan besaran subsidi bagi pembeli kendaraan listrik baik mobil maupun motor. Hal ini menanggapi pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengungkapkan pemerintah akan memberikan insentif ke masyarakat yang akan membeli mobil dan motor listrik.
Di mana untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp 80 juta, mobil listrik hybrid akan diberikan insentif Rp 40 juta. Sementara untuk motor listrik baru akan diberikan sekitar Rp 8 juta dan untuk motor listrik konversi Rp 5 juta.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
"Kita lagi hitung (besaran subsidi untuk pembelian kendaraan listrik," kata Bahlil di UPN Yogyakarta, Kamis (15/12).
Bahlil menerangkan jika pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tentang besaran subsidi pembelian kendaraan listrik oleh pemerintah tidak akurat. Hitungan yang disampaikan Agus Gumiwang disebut Bahlil belum disahkan oleh pemerintah.
"Tidak ada itu, kok wartawan lebih paham. Informasi itu masih belum akurat. Itu hitung-hitungannya, tapi kan belum pasti. Ya kisarannya mungkin bisa saja, tapi kan belum pasti. Kita lagi (akan) memutuskan," sambung Bahlil.
Bahlil membeberkan pemerintah sedang menggodok aturan yang berkaitan dengan insentif pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik itu EV baterai maupun kendaraan listriknya.
"Kalau kita mau investasinya cepat bisa masuk ya paling lambat awal tahun depan harus sudah clear. Sekarang, Ibu Menteri Keuangan sedang menghitung (insentif pengembangan ekosistem kendaraan listrik) secara baik," ungkap Bahlil.
Baca juga:
Pemerintah akan Subsidi Mobil Listrik Rp80 Juta, Motor Listrik Rp8 Juta
Pembahasan Insentif Kendaraan Listrik Masih Alot
Pengalihan ke Angkutan Umum Dinilai Lebih Efektif Dibanding Subsidi Motor Listrik
Tak Mau Kalah dari Thailand, Subsidi Kendaraan Listrik Ditargetkan Berjalan di 2023
Tekan Emisi Karbon, Begini Progres MIND ID Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Jokowi Ingin Kendaraan Listrik Jadi Andalan Ekonomi Nasional