Menteri Edhy Prabowo Upayakan Kembali Ekspor Kerang ke Uni Eropa
Pihaknya sedang melakukan upaya agar pelarangan ekspor kerang ke Uni Eropa itu bisa dicabut. Seperti dilihat, negara-negara yang sama seperti Indonesia kena pelarangan, yakni Kamboja dan Thailand, dua negara itu bisa keluar dan bisa ekspor.
Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah mengupayakannya ekspor produk perikanan ke Uni Eropa dengan melakukan evaluasi dan pengawasan. Evaluasi ini dilakukan karena memang sebelumnya ada pelarangan ekspor karena faktor pencemaran lingkungan.
Menteri KKP, Edhy Prabowo mengatakan, pihaknya sedang melakukan upaya agar pelarangan ekspor kerang ke Uni Eropa itu bisa dicabut. Seperti dilihat, negara-negara yang sama seperti Indonesia kena pelarangan, yakni Kamboja dan Thailand, dua negara itu bisa keluar dan bisa ekspor.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
"Nah kita mau cari tahu masalahnya seperti apa bagaimana cara mengeluarkan, saya minta riset dan saya minta untuk mencari tahu masalah utamanya, kan ini kan sudah lama dan harusnya segera kita selesaikan biar kita bisa masuk ke ekspor ke Uni Eropa," ungkap Edhy kepada awak media saat ditemui dalam acara Rapat Kerja Pengawas (Rakerwas) di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta (4/2).
Saat ini, pihaknya masih dalam tahap diskusi dengan pihak terkait untuk mengupayakan larangan ekspor itu cepat dicabut.
"Kami masih melakukan loby kami minta, BKIPM (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan) aktif. Kan yang menentukan kualitas produk ini BKIPM salah satunya yang merilis budidaya dan riset, kami meminta untuk membackup dengan datanya. Jadi semua potensi akan kami lakukan," ungkapnya.
Mampu Kembangkan Pariwisata
Terkait jumlah ekspor kerang nanti, Edhy tidak menyebutkan berapa jumlah pastinya. Menurutnya masih belum jelas. Namun, kini Jepang sudah membuka pasar melalui Natuna untuk memperoleh ikan.
Dia berharap dengan adanya kerjasama bisnis kerang tersebut, akan terus berkembang termasuk sampai ke pariwisata. Hal itu bagus untuk mengembangkan potensi lahan yang luar biasa, yang terpenting sekarang memfokuskan bagaimana cara mengoptimalkan kerjasama tersebut.
"Dioptimalkan dalam waktu dekat mereka akan ngirim tim kunjungan ke sana (Natuna), saya juga pernah ketemu Dubes Jepang, mereka juga dengan tim ekonomi dari Jepang akan hadir akan dibawa ke sana, mungkin kalau ada waktu akan berangkat ke sana kalau tidak ya Irjen," pungkasnya.
Reporter: Tira
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)