Menteri Erick: 48 BUMN China Masuk Fortune Global 500, Indonesia Hanya 2
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 4 perusahaan BUMN masuk ke dalam Fortune Global 500 dalam 3 tahun ke depan. Fortune Global 500 sendiri merupakan urutan 500 perusahaan top dunia yang diukur berdasarkan pendapatan tahunan perusahaan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 4 perusahaan BUMN masuk ke dalam Fortune Global 500 dalam 3 tahun ke depan. Fortune Global 500 sendiri merupakan urutan 500 perusahaan top dunia yang diukur berdasarkan pendapatan tahunan perusahaan.
“Tentu yang menggelitik buat saya tadi mengatakan jika memang BUMN Tiongkok 48 company bisa masuk ke top 500, kenapa Indonesia hanya 2, saya tidak bisa menyebut target apapun yang pasti saya bilang double, kalau bisa 4 alhamdulillah dalam 3 tahun terakhir ini yang kita harapkan bersama-sama,” kata Menteri Erick Thohir dalam Press Briefing Menlu-Mendag-Men BUMN dari Tiongkok, Jumat (2/4).
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
-
Bagaimana kamera luar angkasa China mengorbit Bumi? Cara kerja dari kamera ini adalah dengan mengelilingi planet setiap 90 menit dan akan beroperasi selama 2 tahun.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Mengapa Tembok Besar China dibangun? Tembok Besar China merupakan objek paling panjang di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dengan panjang keseluruhan yang melebihi 20.000 km, tembok yang digunakan sebagai benteng dan sistem pertahanan bangsa Tionghoa ini telah menarik minat banyak manusia di Bumi dari berbagai latar belakang, mulai dari para arkeolog, insinyur, pelancong, hingga masyarakat umum biasa.
-
Bagaimana China berhasil mengambil sampel batu dari sisi jauh Bulan? Wahana ini menggunakan bor dan lengan robotik untuk mengambil tanah dan bebatuan, mengambil beberapa foto permukaan Bulan, dan menancapkan bendera China.
-
Siapa yang menemukan bahwa Tembok Besar China memiliki biocrust? Peneliti tertarik untuk menentukan apakah pertumbuhan biocrust di Tembok Besar China memberikan dampak positif atau justru merusak struktur tersebut.
Hal itu diungkapkan dalam hasil kunjungan kerjanya ke Wuyi, Tiongkok. Di sana, Menteri Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Vice Chairman dari State-Owned Asset Supervision and Administration (SASAC), Chairman dari Mr. Ren Hongbin untuk membahas peningkatan kerjasama BUMN antar kedua negara. SASAC adalah instansi pemerintah Tiongkok yang mengelola 97 BUMN Tiongkok.
“Kita senang sekali bisa ketemu dengan Kementerian BUMN dari Republik Rakyat Tiongkok, SASAC, dimana salah satunya alhamdulillah mereka menyadari sudah terjadi perubahan selama 1 tahun terakhir di Kementerian BUMN yang dinamakan oleh mereka reformasi yang menyeluruh,” katanya.
Selanjutnya
Menteri Erick Thohir menyampaikan, SASAC melihat bahwa perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia kini sudah menjalankan Good Corporate Governance (GCG), transparansi, dan profesional secara terbuka dalam pengelolaannya. “Tentu mereka mengharapkan perubahan ada di Kementerian BUMN bisa menjadi kerja sama yang baik antara dua kementerian dengan memperbaiki value chain yang terjadi selama ini yang belum maksimal,” ujarnya.
Menteri Erick mengungkapkan tujuan dari pertemuan tersebut tak lain untuk mempelajari bagaimana Tiongkok berhasil mereformasi dan mentransformasi BUMN mereka, untuk menjadi lebih efisien, memberikan kontribusi yang maksimal untuk masyarakat, dan menjadi pemain kelas dunia. Di mana, BUMN Indonesia dan BUMN Tiongkok mempunyai misi dan visi yang sama untuk negaranya.
“Sama dengan BUMN kita, BUMN Tiongkok juga memberikan kontribusi ke masyarakat selain membantu peningkatan penerimaan negara. Namun, ada perbedaan antara BUMN mereka dengan BUMN Indonesia. Dalam daftar Fortune Global 500, sebanyak 48 BUMN Tiongkok yang dikelola SASAC masuk ke dalam daftar tersebut. Sedangkan BUMN Indonesia baru masuk 2 di daftar itu, yakni BRI dan Mandiri,” jelasnya.
Agar targetnya tercapai, Menteri Erick Thohir bersama SASAC sepakat untuk melanjutkan dialog dan membuat platform kerja sama BUMN antar kedua negara yang lebih konkret. Untuk mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan, SASAC mengundang Kementerian BUMN dan BUMN Indonesia untuk melakukan pertemuan rutin dengan mereka dan BUMN Tiongkok.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)