Menteri Perdagangan: Apel dari Amerika harus ditarik dari peredaran
Penarikan apel yang sudah terlanjur beredar, harus dilakukan importir sendiri.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel meminta para importir yang mendatangkan apel dari Amerika Serikat, menarik barangnya sendiri dari peredaran. Ini harus dilakukan setelah ada temuan bahwa apel asal Amerika terkontaminasi bakteri dan mematikan.
Rachmat tidak mau apel dari Amerika tetap dijualbelikan dan menimbulkan masalah di dalam negeri.
-
Di mana letak Kerkhof Ampel? Kerkhof Ampel merupakan sebuah makam tua Belanda yang berada di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
-
Bagaimana bentuk makam kelder di Kerkhof Ampel? Berbeda dengan makam monumental yang bentuknya memanjang dari atas ke bawah, kalau makam kelder bentuknya memanjang secara horizontal.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kerkhof Ampel? Berbagai bentuk makam yang unik menjadi ciri khas Kerkhof Ampel.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
"Apel itu akan kita tarik, sampai dimana saja barang itu ada. Penjualan harus di setop, kalau tidak akan membuat masalah baru," ujar Rachmat kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (27/1).
Rachmat menegaskan, importir bertanggung jawab atas produknya. Dengan kata lain, penarikan apel yang sudah terlanjur beredar, harus dilakukan importir sendiri. Pemerintah tidak mau disalahkan dan tidak bersedia menarik apel yang didatangkan importir.
"Jadi kalau dia impor ke penjual di pasar, dia harus tarik sendiri. Jangan yang untung pedagang, kalau yang rugi pemerintah," tegasnya.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor apel dari AS. Berdasarkan data realisasi dan rencana impor Kemendag yang didapat merdeka.com, pada semester I tahun ini, Indonesia akan mengimpor 3.600 ton apel dari Amerika. Hingga saat ini tercatat baru 719 ton yang terealisasi.
Apel ini paling banyak masuk dari Pelabuhan Tanjung Priok. Selain Tanjung Priok, di urutan kedua ialah Pelabuhan Belawan dan ketiga Pelabuhan Tanjung Perak.
Sementara, sepanjang semester II 2014, Indonesia direncanakan mengimpor 24.072 ton apel dari Amerika. Namun, apel yang masuk Indonesia pada periode tersebut hanya sebesar 15.898 ton. Pelabuhan Tanjung Priok masih menjadi pintu masuk terbesar impor apel itu.
Badan Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS) awal bulan ini memperingatkan warganya untuk tidak mengonsumi apel Granny Smith dan Gala. Buah itu dilaporkan mengandung bakteri Listeria monocytogenes di mana berbahaya bagi ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Wabah itu merebak sebelum Natal tahun lalu dan sedikitnya telah menewaskan lima orang serta tercatat merajalela di sebelas negara bagian.
(mdk/noe)