Menteri PU: Di era SBY tiap tahun bangun 30 Km jalan tol
Untuk panjang jalan nasional Indonesia, selama 10 tahun hanya bertambah 4.400 kilometer.
Kementerian Pekerjaan Umum membanggakan kinerja Kabinet Indonesia Bersatu di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di sektor pembangunan infrastruktur.
Selama 10 tahun kepemimpinan SBY, panjang jalan tol di Indonesia menjadi 918 kilometer (km). Dari total tersebut, sepanjang 38 km dibangun oleh pemerintah dan 888 km dibangun swasta.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat rombongan presiden akan melintasi Jalan Tol Semanggi? Di tol Semanggi, tiba-tiba Soeharto menepuk pundak ajudannya, Kolonel Wiranto. "Wiranto, Beri Tahu Polisi itu Kendaraan di Jalan Tol, Tidak Perlu Dihentikan." Mereka itu membayar untuk jalan bebas hambatan, bukan malah disetop gara-gara presiden mau lewat," kata Soeharto. "Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan."
-
Di mana proyek jalan tol yang melintasi desa kelahiran Presiden Soeharto berada? Patok-patok proyek tol sudah dipasang di sekeliling desa Pembangunan jalan tol Solo-Jogja hingga diteruskan ke Bandara YIA berdampak pada desa-desa yang dilalui proyek itu.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Apa dampak proyek jalan tol terhadap Desa Argomulyo, desa kelahiran Presiden Soeharto? Rumah warga yang terkena dampak proyek jalan tol harus bersiap pindah ke lokasi lain, karena cepat atau lambat lahan rumah mereka akan dibebaskan demi kelancaran proyek.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Makanan apa yang disuguhkan Presiden Soeharto kepada Menteri JB Sumarlin saat berkunjung ke Jalan Cendana? "Setelah menunggu sekitar tiga menit, baru mie instan itu diaduk. Kami pun menyeruput kuahnya dan makan bersama," kenang Profesor ekonomi itu.
"Selama saya menjadi Menteri PU atau periode kabinet ini, panjang jalan tol di Indonesia bertambah 300 km," ujar Menteri PU, Djoko Kirmanto saat jumpa di Kementerian PU, Jakarta, Senin (24/3).
Djoko bercerita, pada 1970 pembangunan jalan tol hanya 20 km per tahun. Pada 2004 jalan tol di Indonesia panjangnya mencapai 611 km.
"Jadi jalan itu sudah lebih baik dari kabinet yang sebelumnya. Sekarang per tahun bisa bangun 30 km, itu sudah lebih baik," jelas dia.
Meski begitu dia tidak menampik dalam pembangunan jalan tol di Indonesia masih menyisakan persoalan yakni pembebasan lahan. Masalah ini menjadi kerap kali mengganggu pembangunan proyek jalan tol di Indonesia. "Jalan tol yang paling berat adalah pembebasan lahan," ungkapnya.
Beda halnya dengan pembangunan jalan tol, untuk panjang jalan nasional Indonesia hanya bertambah 4.400 kilometer. Pada 2004 panjang jalan nasional sekitar 34.000 km. Setelah 10 tahun SBY berkuasa, panjang jalan nasional hanya 38.400 km. "Dari tambahan 4.400 km itu pun bukan seluruhnya jalan baru. Ada yang tadinya bukan jalan nasional menjadi jalan nasional," papar dia.
Selain menambah panjang jalan, Kementerian Pekerjaan Umum juga mengaku melakukan peningkatan struktural, pelebaran jalan atau penguatan struktur jalan. "Lintas Sumatera jalannya tidak lebih dari 4 meter, sekarang 6 meter lebih," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto menambahkan, pembangunan jalan disesuaikan dengan kebutuhan konektivitas nasional. "Pembangunan tidak hanya soal panjang jalan tapi menambah lajur, alias menambah kapasitas jalan. Oleh karena itu, jumlah panjang kilometer itu jangan jadi missleading," tambah dia.
(mdk/noe)