Menteri Sudirman sindir SBY, 10 tahun habiskan subsidi Rp 2.600 T
Seharusnya, pemerintahan SBY juga mendorong pembangunan energi baru terbarukan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyindir 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menuding SBY cuma memikirkan kehidupan rakyat dengan subsidi, namun, melupakan pembangunan energi.
Sindiran Sudirman merujuk kepada subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kerap diberikan SBY tiap tahunnya. Seharusnya, pemerintahan SBY juga mendorong pembangunan energi baru terbarukan.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Bagaimana cara pemerintah mensosialisasikan aturan baru BBM Subsidi? Sebelum pelaksanaan aturan baru tersebut, pemerintah akan melakukan sosialisasi secara intensif mulai September 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai siapa saja yang berhak menggunakan BBM Subsidi, serta mekanisme pengawasannya.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
"Yang paling miris, kita habiskan subsidi energi Rp 2.600 triliun untuk 10 tahun. Tapi untuk subsidi energi baru sangat minimal," kata Sudirman di Jakarta, Selasa (14/4).
Sudirman menuturkan, selama ini sumber energi fosil makin tergerus seiring makin tingginya konsumsi BBM. Maka dari itu, dirinya meminta agar pemerintahan Presiden Joko Widodo mau mendorong energi baru.
"Sekarang kita harus ubah pikiran yang baru yang utama," ujarnya.
Pihaknya juga heran dengan maraknya aksi demonstrasi dan tekanan bila terjadi kenaikan harga BBM. Sudirman menegaskan untuk membahas persoalan itu sebenarnya hanya buang waktu dan energi pemerintah.
"BBM naik ramai seluruh Indonesia. Masalahnya begitu besar habiskan pikiran kita, ngomong harga BBM," terangnya.
(mdk/bim)