Menteri Susi: China tak berkenan kapalnya ditenggelamkan
"Kami kan sudah berani ambil. Tapi lihat kapal coastguard China berukuran 1.000 GT, sebisa mungkin kami tak melawan."
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan Cina ketakutan bila kapal nelayannya ditenggelamkan. Itu terlihat dari sikapnya menghalangi Indonesia menangkap kapal China yang melanggar batas wilayah.
"Pemerintah Tiongkok tidak berkenan kapal yang sudah kami tangkap kami tenggelamkan. Kami sangat menghormati Tiongkok akan tetapi seyogyanya Indonesia kan sedang melakukan pemberantasan Illegal Fishing, semestinya ikutinya juga," kata Susi kepada wartawan di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (20/3).
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Apa saja yang ditemukan di bangkai kapal kuno di laut Kasos? Sepuluh bangkai kapal yang membawa kargo dari Afrika, Asia Kecil, Italia, dan Spanyol ditemukan oleh tim penyelam di kedalaman 20 meter hingga 47 meter.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Di mana penemuan bangkai kapal kuno di laut Kasos dilakukan? Selama survei di wilayah laut di sekitar Pulau Kasos, Yunani, tim peneliti dari National Hellenic Research Foundation, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, telah menemukan sepuluh bangkai kapal dan temuan kuno penting lainnya.
Susi mengakui, pelepasam KM Kway Fey 10078 yang melakuan pencurian ikan di perairan Riau untuk menghindari gesekan berpotensi menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak. Bahkan, berpotensi merusak hubungan bilateral kedua negara.
"Kami kan sudah berani ambil. Tapi lihat kapal besar coastguard China berukuran 1.000 gross tonnage, sebisa mungkin kami tidak melawan. Karena jika ada korban nyawa urusan akan beda lagi."
Susi menuturkan, sejatinya, Kawal Pengawas (KP) Hiu 11 tengah melakukan pengawalan terhadap KM Kway Fey. Dalam perjalanan, KP Hiu 11 dikejar kapal pengawas pantai China berkecepatan 25 knot.
Mereka akhirnya bisa mendekati KM Kway Fei pada dini hari tadi, pukul 01.45 wib.
"Setelah mereka mendekat, mereka menyalakan lampu sorot kemudian menabrak kapal tangkapan. Setelah berhenti dan melihat ada 3 tiga orang anggota KP Hiu 1, mereka pun tidak jadi naik, namun tetap mengawasi," katanya
"Karena kapal rusak, personil memutuskan untuk kembali ke KP Hiu 11. Kemudian KP Hiu 11 meninggalkan kapal tangkap KM Kway Fey. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."
(mdk/yud)