Menteri Susi: Indonesia surga bisnis tangkap ikan bagi asing
Indonesia harus belajar dari India yang sudah lama melakukan pengetatan industri perikanan.
Indonesia menjadi satu satunya negara yang membebaskan kapal asing masuk daerah teritorial. Kapal asing bebas masuk ke Indonesia mengeruk sebanyak-banyaknya hasil laut Indonesia namun hanya memberikan kontribusi rendah pada Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyebut, bukan hanya hasil laut yang diambil, kapal asing juga langsung mengirimkan tangkapan mereka ke negara asal tanpa harus membayar lagi.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Bagaimana Susi memanfaatkan Pulau Susi? Justru, dia memanfaatkan Pulau Susi untuk budidaya lobster.
"Kerugian Indonesia sangat besar, di seluruh dunia Indonesia satu-satunya foreign fishing vessel teritori terbuka. Negara lain tidak boleh di teritorial mereka. Jika bicara bisnis tangkap ikan tertuju Indonesia semua, we are the only one," ucap Susi dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (3/11).
Dia menyadari, keberadaan kapal asing di Indonesia sama sekali tidak membawa manfaat bagi negara. PNBP yang dibayarkan sangat kecil, padahal mereka mengeruk kekayaan laut Indonesia.
"Kita dirugikan hayati, PNBP kecil. Kalau kita terus menerus biarkan mereka tidak ramah lingkungan. Kapal mereka besar dan sekali ambil semuanya seperti karang, kayu, udang. Padahal mereka butuh udang saja. Sisanya dibuang lagi ke laut," tegasnya.
Susi membandingkan dengan India yang sudah lama melakukan pengetatan industri perikanan mereka. Negara tersebut membatasi penangkapan dari jenis tertentu, musim tertentu serta ukuran tertentu.
"Indonesia apa saja, ukuran berapa, kapan saja silakan ambil. Ini tanggung jawab kita semua menyetop praktik ini. Moratorium sudah saya siapkan tinggal diundangkan dan kita melarang alat tangkap tidak ramah lingkungan," tutupnya.
(mdk/noe)