Menteri Susi Marah Pemerintah Vietnam Halangi RI Menangkap Kapal Ilegal
Sebanyak empat KIA Vietnam berhasil ditangkap oleh KRI TOM-357 di bagian utara landas kontinen Laut Natuna, Kepulauan Riau. Keempat kapal tersebut dikawal oleh dua kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS), kapal patroli Vietnam yang dilepaskan oleh TNI AL lantaran melakukan manuver berbahaya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyampaikan protes keras terhadap Pemerintah Vietnam setelah kejadian ditangkapnya empat kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam oleh Indonesia pada Minggu (24/2) pagi.
"Perbuatan ini selain bukan pertama kali oleh VFRS, ini dalam menghalangi aparat penegak hukum Indonesia, pada tanggal 19 Februari kapal VFRS ini bernama KN-241 melakukan hal yang sama saat kapal PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Hiu Macan 01 menangkap kapal empat Vietnam di Natuna utara," kata Menteri Susi, di Bandung seperti dikutip dari Antara.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Apa saja yang ditemukan di bangkai kapal kuno di laut Kasos? Sepuluh bangkai kapal yang membawa kargo dari Afrika, Asia Kecil, Italia, dan Spanyol ditemukan oleh tim penyelam di kedalaman 20 meter hingga 47 meter.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Di mana penemuan bangkai kapal kuno di laut Kasos dilakukan? Selama survei di wilayah laut di sekitar Pulau Kasos, Yunani, tim peneliti dari National Hellenic Research Foundation, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, telah menemukan sepuluh bangkai kapal dan temuan kuno penting lainnya.
Sebanyak empat KIA Vietnam berhasil ditangkap oleh KRI TOM-357 di bagian utara landas kontinen Laut Natuna, Kepulauan Riau. Keempat kapal tersebut dikawal oleh dua kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS), kapal patroli Vietnam yang dilepaskan oleh TNI AL lantaran melakukan manuver berbahaya.
Melalui Kementrian Luar Negeri, Susi meminta pemerintah Vietnam melalui koridor diplomatik resmi agar memberikan penjelasan terkait dengan insiden tersebut.
Atas kejadian tersebut dia mengapresiasi kinerja TNI AL yang telah menjadi garda terdepan terhadap ancaman kapal asing dan menunjukkan bahwa Indonesia tidak memberikan toleransi terhadap siapapun yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
Dia menganggap jika pemerintah Indonesia hanya menanggapi pencuri ikan dengan tindakan yang lembut, hal itu tidak akan memberikan efek jera akan lebih banyak lagi KIA yang masuk ke Indonesia. "Kalau perlu saya perintahkan untuk langsung ditenggelamkan saja di tengah laut, boleh di laut kita kok," katanya.
Sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil menenggelamkan 488 kapal illegal fishing di perairan Indonesia dari Oktober 2014 hingga Agustus 2018. Di antaranya ada 276 kapal asal Vietnam yang paling banyak ditenggelamkan.
Sementara itu, empat kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam ditangkap di perairan Natuna setelah melakukan pencurian ikan. Penangkapan sempat terganggu oleh dua kapal patroli Vietnam yang menghadang empat KIA untuk ditangkap.
Penangkapan itu terjadi pada Minggu (24/2), sekitar 07.40 WIB saat kapal TNI Angkatan Laut, KRI TOM-357 berpatroli.
Keempat kapal Vietnam itu di antaranya BV 525 TS, dengan muatan ikan 1 (satu) palka; BV 9487 TS, dengan muatan ikan 2 (dua) palka; BV 4923 TS, dengan muatan ikan 1 (satu) palka; BV 525 TS, dengan muatan kosong.
Sementara dua kapal patroli milik Vietnam (Vietnam Fisheries Resources Surveillance) yaitu Kiem Ngu 214214 dan Kiem Ngu 214263 diusir oleh TNI AL karena melakukan manuver yang berbahaya dan mengancam keselamatan KRI TOM-357.
"Keempat kapal tersebut diduga mencuri ikan menggunakan alat tangkap trawl di Landas Kontinen Laut Natuna," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat konferensi pers di Bandung.
Berdasarkan informasi, VFRS adalah lembaga di Vietnam yang bergerak di bawah Kementerian Pertanian dan Pengembangan Daerah Tertinggal (Ministry of Agriculture and Rural Development).
Tugas utama VFRS yaitu bertanggung jawab untuk melakukan patroli dan menindaklanjuti pelanggaran hukum serta inspeksi kegiatan perikanan di wilayah perairan di bawah jurisdiksi Vietnam.
Susi mencatat VFRS memiliki 100 kapal pada tahun 2013 yang berfungsi untuk melakukan kontrol kegiatan perikanan dan menangkap kapal ikan asing yang masuk ke wilayah perairan Vietnam.
Baca juga:
Ungkap Pencurian Ikan, TNI AL Sempat Tembakkan Meriam ke Kapal Vietnam
TNI AL Tangkap 4 Kapal Pencuri Ikan dan Usir Kapal Pemerintah Vietnam
Rampas Kapal Besar Pencuri Ikan, Menteri Susi Ingin Tunjukkan Wibawa RI
Jaksa Agung Serahkan Kapal Pencuri Ikan ke Menteri Susi
Blak-Blakan Menteri Susi Kerap Ditawari Uang Bebaskan Kapal Pencuri Ikan
2 Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap Saat Curi Ikan di Selat Malaka