Menteri Susi minta akademisi jadi agen perubahan poros maritim
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan para akademisi aktif menjadi agen perubahan sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air. Partisipasi aktif akademisi dalam memberikan sumbangsih nyata diperlukan karena sebagai negara maritim. Indonesia sebagai poros maritim dunia bukan cita-cita ambisius.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan para akademisi aktif menjadi agen perubahan sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air. Menurutnya, partisipasi aktif akademisi dalam memberikan sumbangsih nyata diperlukan karena sebagai negara maritim, Indonesia dinilai juga harus mampu memprioritaskan pembangunan kelautan dan perikanan nasionalnya.
"Saya meminta akademisi menjadi partisipan aktif, agen perubahan, yaitu mengubah bangsa kita menjadi bangsa yang tadinya agrikultur menuju maritim," kata Menteri Susi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (26/2).
Susi menilai, Indonesia sebagai poros maritim dunia bukanlah cita-cita ambisius, tapi juga memerlukan sikap dan cara berpikir realistis. Untuk itu, katanya, sebagai negara maritim, Republik Indonesia juga harus dapat menjaga laut yang juga merupakan masa depan bangsa.
"Saya persilakan peneliti-peneliti ITB melakukan riset di pusat riset maritim, di Pangandaran. Saya minta akademisi harus bisa membuat studi analisitis yang bermanfaat bagi bidang perikanan dan kelautan kita," kata Susi.
Susi menegaskan peran akademisi tersebut salah satunya bisa untuk mengkaji kebijakan reklamasi di Indonesia. Kebijakan perikanan dan kelautan yang harus dikawal oleh semua pihak adalah Perpres Nomor 44 Tahun 2016 tentang Perikanan Tangkap.
"Akademisi harus menjaga Perpres 44/2016, saya takut ini direvisi. Harus dijaga oleh semua ilmuan, tokoh nasional jangan sampai perikanan dikasihkan ke pihak asing," pungkasnya.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Siapa yang berperan penting dalam keberhasilan ekonomi Sulawesi Utara? “Saya berterimakasih karena bukan Gubernur dan Wakil Gubernur yang kerjakan ini. Yang kerja ini masyarakat Sulut bagaimana toleransi yang bisa berjalan dengan baik, damai sehingga investor mau datang berinvestasi."
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Bagaimana Sulawesi Utara bisa menggerakkan ekonomi kreatif? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
Baca juga:
Anak buah Menteri Susi tangkap kapal asing berbendera Malaysia
Menteri Susi ajak pengusaha ikan lokal keruk untung dari Ceko
5 Komentar lucu Jokowi dan tokoh RI terkait Trump dan kebijakannya
Menteri Susi: Kemenpar akan ajari orang KKP bersihkan pelabuhan
Susi: Reklamasi bukan hal tabu, boleh untuk kepentingan publik
Menteri Susi: Perikanan tangkap jangan diserahkan ke asing
Agustus, 1.100 pulau di Indonesia diberi nama dan didaftarkan ke PBB