Menteri Susi Minta Perkembangan Industri 4.0 Diantisipasi
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kemajuan teknologi dan era industri 4.0 harus dapat dihadapi, diantisipasi, dan dimanfaatkan dengan baik. Sebab, industri 4.0 bisa menggilas semua aspek kehidupan jika tidak disikapi dengan baik.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kemajuan teknologi dan era industri 4.0 harus dapat dihadapi, diantisipasi, dan dimanfaatkan dengan baik. Sebab, industri 4.0 bisa menggilas semua aspek kehidupan jika tidak disikapi dengan baik.
"Sekarang digitalisasi perubahannya sudah luar biasa setiap minggu ada aplikasi baru. Saya takut industri 4.0 ini nanti kita kegilas semua. Mau ke mana sebagian penduduk kita kalau tidak segera kita perbaiki," kata dia, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Kamis (12/9).
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi? Langkah awal peningkatan produksi padi akan ditempuh dengan meningkatkan luas tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan program optimasi lahan. Antara lain penataan tanggul, pembangunan pintu-pintu air, pompanisasi, dan lain-lain. Ini untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi risiko banjir atau genangan air yang dapat merusak tanaman pertanian.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Mengapa Kemenperin membangun PIDI 4.0? Tantangan ke depan tidak hanya cukup dengan menghasilkan SDM yang kompeten saja, namun SDM yang sudah tidak gagap dengan transformasi teknologi 4.0. PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut.
-
Apa itu PIDI 4.0? PIDI 4.0 sendiri merupakan sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.
-
Kenapa JUT dianggap penting dalam era pertanian 4.0? Agar dapat menjangkau areal persawahan, maka diperlukan akses berupa jalan usaha tani agar alsintan dapat dioperasionalkan,” ujar Mentan SYL, Senin (14/8).
"Nanti kantor kementerian, PNS terlalu banyak mau kerjain apa lagi. Karena komputer juga sebentar lagi, eranya, caranya, aplikasi sudah berubah sudah berbeda. Makin banyak pekerjaan tidak lagi dilakukan oleh manusia," lanjut Susi.
Menurutnya, salah satu dampak kemajuan digital terlihat dari pola hidup masyarakat. Misalnya untuk melakukan transaksi keuangan, masyarakat tidak perlu lagi repot-repot datang ke bank, tapi bisa lewat smartphone.
"Itu baru hari ini. Besok, lusa sudah lain lagi. Perdagangan juga berubah platform-nya. Sekarang digitalisasi model begini mungkin masih oke depan sudah berubah lagi. Yang antar sudah bukan Gojek lagi mungkin drone-drone saja terbang," imbuhnya.
Hal itu tentu akan berdampak pada berkurangnya tenaga kerja manusia. Karena teknologi telah memungkinkan robot menggantikan peran manusia.
"Di China sudah ada hotel yang tidak ada orang sama sekali. Yang nginap manusia, tapi pelayannya mesin semua. Mobil juga sudah tidak perlu supir, berarti satu pekerjaan akan hilang. Supir akan hilang. Tidak sekaligus. Mungkin orang kaya dulu yang bisa beli mobil begitu tidak perlu supir lagi," ungkapnya.
Meski demikian, perkembangan digital bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan serta memperluas usaha, khususnya sektor kelautan dan perikanan. Dengan demikian, yang perlu dilakukan yakni membantu UMKM untuk dapat masuk ke berbagai platform digital.
"Kerja sama digital company ini bisa membuat accessible-nya pasar dimana saja, kapan saja untuk para pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan," ujar Susi.
Untuk itu, KKP tentu bertanggung jawab untuk membuat aturan serta standar dalam baik bagi platform digital maupun UMKM dalam berbisnis. "Mestinya kita juga mulai mengundang Facebook, Instagram, dan semua digital platform diberikan arahan apa yang boleh dan tidak boleh. Karena kemarin ada juga kejadian para pedagang ikan hias yang memang boleh (menjual) ternyata tidak boleh lagi di beberapa platform, hanya karena ketakutan itu dilindungi," jelas Susi.
"Ini juga harus dijelaskan. Kita tidak boleh membiarkan pasar baik market maupun producer-nya itu di keraguan untuk tidak berani memperdagangkan. Kalau sudah begitu kan kasihan," imbuhnya.
Dia juga meminta platform digital berkomitmen untuk mendukung UMKM. Jangan sampai platform malah merebut pasar yang dimiliki oleh pelaku usaha kecil dan menengah.
"Saya juga berharap platform tidak akhirnya jadi producer. Nanti pasarnya bagus, platform bikin produksi sendiri, meninggalkan UMKM yang tadinya suplai. Ini tidak boleh. Anda teruskan membantu saudara sebangsa setanah air untuk bisa dapat akses pasar, akses harga. Karena kita mau membangun Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Habibienomic: Warisan Konsep Ekonomi Berbasis Teknologi BJ Habibie
Jepang Tawarkan Pemberdayaan UMKM Agar Siap Hadapi Digitalisasi
Program Industri 4.0 Kemenperin Butuh Dukungan Lintas Sektor
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas soal Industri 4.0
Lewat Sains & Teknologi, Sampoerna Fokus Dorong Kemandirian SDM di Era Industri 4.0
Era Industri 4.0, Pemerintah Diminta Rajin Beri Insentif Fiskal ke Produk Inovatif