Merger PGN-Pertagas batal jika tak direstui pemegang saham
Dahlan meyakinkan jika rencana akuisisi tersebut justru untuk menjadikan PGN sebagai perusahaan energi gas terbesar.
Upaya mengakhiri polemik kasus open access pipa gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dan PT Pertagas direncanakan dua perusahaan itu akan dimerger. Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyebut dapat membatalkan rencana tersebut jika pemilik saham publik PGN yang sebanyak 43 persen tidak menyetujui aksi korporasi tersebut.
"Ya dibatalkan. Tapi ini untuk kepentingan publik kita," ujar Dahlan usai menghadiri perayaan Perum Bulog ke-11 di kantor Bulog, Jakarta, Minggu (19/1).
-
Di mana Badr Dahlan ditahan? Jadi Mimpi Buruk Dahlan ditahan di wilayah Khan Younis bersama sejumlah warga Palestina tak berdosa lainnya.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Nyai Ahmad Dahlan mendapatkan gelar pahlawan nasional? Atas jasanya terhadap agama Islam dan kaum perempuan, pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Nyai Ahmad Dahlan dengan SK Nomor 042/TK/1971.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
-
Bagaimana Dahlan Djambek terlibat dalam PRRI? Pembentukan PRRI di Sumatera Barat karena tidak puas dengan kinerja pemerintah Orde Lama.Dahlan bergabung dengan PRRI bersama tokoh-tokoh besar lainnya seperti Syafruddin Prawiranegara, Soemitro Djojohadikoesoemo, Ahmad Husein, dan Maludin Simbolon.
-
Siapa yang memberi penghargaan kepada AKBP Ichsan Nur? Dia diganjar Bintang Bhayangkara Nararya. Alasannya yakni lantaran dia telah berdinas 25 tahun tanpa cacat. Wakil Direktur (Wadir) Binmas Polda Bengkulu AKBP Ichan Nur belum lama ini mengungkap kabar bahagia. Secara khusus, dia mendapat piagam penghargaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, tidak menjadi persoalan apabila PGN yang merupakan perusahaan terbuka diakuisisi oleh Pertagas yang masih berupa perusahaan persero. Sebab, rencana akuisisi tersebut justru untuk menjadikan PGN sebagai perusahaan energi gas terbesar di Indonesia.
"Itu kan enggak aneh dalam dunia usaha kita,"katanya.
Seperti diketahui, Dahlan Iskan sedang menunggu rekomendasi dari PT Bahana Securities dan PT Danareksa terkait akuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) oleh PT Pertamina. Saat ini sudah ada dua opsi yang muncul terkait akuisisi tersebut.
Pertama, Pertamina langsung mengakuisisi PGN. Kedua, PGN membeli PT Pertagas, anak usaha Pertamina. Setelah itu, Pertamina mengakuisisi PGN.
Menurut Dahlan, kedua opsi muncul saat dirinya tiga kali menggelar rapat dengan direksi Pertamina dan PGN. Dia mengaku cenderung memilih opsi Pertamina langsung mengakuisisi PGN.
"Sekarang dikaji oleh Bahana dan Danareksa. Hasilnya gimana kami ikut saja. Dua step, silakan. Hasil kajiannya lebih baik sekali tahap saja ya silakan," jelasnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (16/1).
(mdk/bim)