Meski sedikit kurangi banjir, PU tetap bangun Waduk Ciawi
Tahun ini ditargetkan selesai proses pembebasan lahan dan tahun depan dimulai pembangunan.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum memastikan akan mulai membangun Waduk Ciawi pada awal 2015 mendatang. Proses pembebasan lahan waduk dimulai dari tahun ini dan direncanakan selesai pada akhir tahun.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan ada sedikit perubahan dalam konsep pembangunan waduk ini. Rencananya waduk ini akan dibagi menjadi dua dengan luasan lokasi yang sama.
"Kondisi dipikirkan dibangun berbeda. Dari awal satu waduk akan jadi dua waduk. Waduk dimulai 2015. Sekarang detail enginering design," ucap Djoko dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (22/1).
Waduk rencananya akan selesai dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun mendatang. Waduk ditargetkan selesai akhir 2017 atau awal 2018 mendatang. "Ini tergantung seberapa sulit bebaskan lahan di sana. Tempat digenangi air nanti itu ada tanah milik masyarakat. Dasar tanggul itu pembebasan tanah tahun ini, tahun depan selesai," tegasnya.
Meski demikian, Djoko mengakui pembangunan waduk ini hanya sedikit mengurangi banjir Jakarta. Estimasi banjir yang dikurangi hanya 8 persen saja. Namun, pemerintah akan tetap membangun waduk ini.
"Ciawi itu kan ada keuntungan yang lain, kecil dibanjir dan memberikan manfaat yang lain. Dulu mengurangi banjir 8 persen tapi sekarang kita usahakan lebih besar dari itu. Ada teori-teori yang berkembang agar bisa mengurangi banjir lebih besar," tutupnya.