Minim Sentimen, Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.388 per USD
"Dari domestik, kasus harian kemarin juga cukup baik, seperti menandakan tren penurunan kasus walau sekali sekali terjadi lonjakan. Meski demikian, ini tandanya PPKM mulai menunjukkan hasil positif."
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan terkoreksi tipis seiring minimnya sentimen, baik dari global maupun domestik.
Rupiah ditutup melemah lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.388 per USD dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.383 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Rupiah pergerakannya kelihatannya tipis-tipis ya sama seperti emas, karena dolar AS-nya juga sudah tidak banyak sentimen setelah data tenaga kerja minggu lalu," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Nikolas Prasetia dikutip Antara, Jumat (13/8).
Sepekan ini, setelah data AS yg sangat optimis, sentimen pasar sedikit didinginkan oleh laporan data inflasi bulanan AS yang sedikit mengalami perlambatan pertumbuhan. Menurut Nikolas, hal itu sekaligus sedikit meredam harapan pasar terkait perubahan kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) yang sebelumnya dipanaskan oleh data tenaga kerja.
"Dari domestik, kasus harian kemarin juga cukup baik, seperti menandakan tren penurunan kasus walau sekali sekali terjadi lonjakan. Meski demikian, ini tandanya PPKM mulai menunjukkan hasil positif. Ini bisa dianggap sentimen positif terhadap rupiah sendiri," ujar Nikolas.
Jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air terus menurun di mana pada Kamis (12/8) kemarin mencapai 24.709 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3,77 juta kasus.
Meski demikian, jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 masih relatif tinggi yaitu bertambah 1.466 kasus sehingga totalnya mencapai 113.644 kasus. Sementara itu, sebanyak 3,25 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif Covid-19 mencapai 412.7761 kasus.
Rupiah Pagi Hari
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.382 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.378 per USD hingga Rp14.394 per USD.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke posisi Rp14.388 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.389 per USD.