MNC TV di 'duduki' Tutut, saham MNC Group tak stabil
Saham berkode MNCN itu naik-turun.
Pagi ini saham MNC group berkode MNCN sudah bergerak naik-turun. Ditengarai, salah satu penyebabnya adalah adanya aksi 'pendudukan' MNCTV oleh PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CPTI), perusahaan milik Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut, Sabtu (11/1).
Saat pasar saham dibuka, nilai saham MNCN sempat bertengger di Rp 2.520 per lembar saham. Menguat ketimbang nilai saham saat penutupan perdagangan saham Jumat (10/1) lalu yang sebesar Rp 2.510.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan PT Timah mengalami kerugian? Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun. "Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun sehingga pendapatan itu jomplang jauh sekali," kata Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4). Pada saat yang sama, kata dia, beban operasional perusahaan masih tetap tinggi. Sehingga ada perbedaam cukup besar antara pendapatan dan beban operasional tadi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa buruh di perusahaan swasta protes mengenai THR? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
Sayang, penguatan itu tidak berlangsung lama. Saham MNCN langsung merosot ke level Rp 2.500 per lembar saham pada pukul 09.30 WIB.
Pendudukan MNCTV merupakan buntut dari kisruh sengketa kepemilikan stasiun televisi yang dulu bernama TPI itu, antara konglomerat Hary Tanoesoedibjo dengan Tutut. Hingga akhirnya, putusan kasasi Mahkamah Agung menyatakan CTPI berhak mengambil alih TPI dari tangan MNC Group.
Direktur Utama CTPI Mohammad Jarman menyatakan, seluruh jajaran direksi hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 17 Maret 2005 secara resmi menggantikan jajaran direksi MNCTV saat ini.
Topik pilihan: TVRI | televisi
"Pada hari ini sesuai dengan keputusan yang telah ada, kami selaku direksi mulai hari ini akan melakukan tugas-tugas operasionil sebagaimana yang telah dimandatkan oleh akte kami," ujar Jarman dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu lalu.
Kuasa Hukum Tutut, Harry Pontoh, menambahkan, CTPI merupakan pemilik sah pita frekuensi siaran yang saat ini digunakan MNCTV . Atas hal itu, keberadaan direksi MNCTV saat ini merupakan pengelola yang tidak memiliki kekuatan hukum.
"Hari ini kami kembali ke rumah kami. Bapak Jarman, Direktur hasil RUPSLB tanggal 17 maret 2005 yang telah disahkan oleh keputusan MA juga diperkuat oleh hasil penelusuran Menkum HAM yang baru diselesaikan sore kemarin," kata Harry.
Menurutnya, direksi belum memutuskan apakah akan melakukan pengubahan nama siar MNCTV kembali menjadi TPI. "Hal itu akan dibicarakan nanti," pungkas dia.
Baca juga:
Warga: Logo MNC TV sempat ditutup spanduk TPI
MNC diminta beri penjelasan kasus MNC TV pada investor
Hendak 'duduki' lagi MNC TV, ambisi kubu Tutut bakal sukses?
CTPI: Sesuai surat MenkumHAM, direksi TPI bisa bekerja 8 Januari
Kubu Tutut sebut kisruh TPI coreng nama HT sebagai cawapres