Mudahnya transaksi jual beli senjata api ilegal di Indonesia
Transaksi jual beli senjata api bisa dilakukan dengan cara kredit atau dicicil.
"Semua jenis dan harga sudah ada di website kami," begitu isi pesan singkat yang dikirim dari seseorang yang mengaku penjual online senjata api ilegal kepada merdeka.com di Jakarta, kemarin.
Wajar saja jika kepemilikan senjata api di Indonesia semakin menjamur. Proses mendapatkan informasi transaksi jual beli senjata api ilegal dilakukan dengan mudah. Beberapa kali aparat keamanan, dalam hal ini Polisi, menangkap penjual senjata api ilegal. Namun bisnis ini tetap tumbuh subur.
-
Kenapa Delia Septianti membuka usaha jualan sapi? Delia Septianti dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia lama tak menjadi penyanyi setelah keluar dari grup Ecoutez. Namun Delia kembali menjadi vokalis Ecoutez pada 2023 ini Selain sebagai vokalis, Delia diketahui membuka usaha.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
Senjata api, baik jenis pistol hingga senjata api laras panjang pabrikan ternama seperti Glock, Beretta, HK, Sig Sauer, dijualbelikan secara terbuka dan terang-terangan. Bisnis ini tetap hidup lantaran ada celah terbuka bagi orang Indonesia memiliki senjata api.
Pejabat pemerintah tertentu, atlet menembak dan kolektor, diperbolehkan memiliki senjata api dengan syarat tertentu yakni memiliki surat izin yang dikeluarkan oleh Kepolisian. Pengawasan terhadap kepemilikan senjata api dipegang penuh pihak kepolisian.
Sesungguhnya, jual beli senjata api di Indonesia masuk kategori ilegal. Namun, penjual berani memasarkan secara terang-terangan. Dengan bantuan internet, sangat mudah mencari informasi jual beli senjata api ilegal.
Di salah satu website, terpampang harga, jenis dan merek senjata api yang dijual. Sebut saja merek Glock yang disebut-sebut menjadi andalan penegak hukum di beberapa negara. Salah satu yang jadi favorit adalah Glock 17. Senjata jenis itu dibanderol Rp 7,8 juta dengan bonus 3 dus amunisi berisi 25 peluru.
Tipe lebih mahal, Glock 21 yang dibanderol Rp 8,5 juta. Ada pula jenis FNP-9/Browning PRO-9 pistol pabrika Belgia dan AS yang dibanderol Rp 5,3-5,9 juta. "Barang impor semua. Harga sudah pas (tidak bisa ditawar)," singkatnya mencoba meyakinkan.
Mereka mengaku tak melayani pembelian secara langsung dengan alasan semua senjata yang ditawarkan merupakan barang ilegal di Indonesia. Dia mencoba meyakinkan, pemesanan akan diterima melalui paket yang dibungkus dengan aluminium-foil dan carbon paper untuk mengecoh deteksi x-ray. Ini dilakukan untuk menghilangkan kecurigaan petugas yang memeriksa. "Barang dikirim setelah dilunasi. Aman dan saya jamin itu," tutupnya.
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan jual beli senjata api yang marak di media sosial atau di blog. Sebab, kebanyakan justru melakukan penipuan.
"Itu penipuan, sudah pernah ada yang ditangkap Polda Metro. Jadi setelah pembeli transfer uangnya, mereka kabur dan menghilangkan jejak dan tidak mengirimkan barang pesanan," ujar Rikwanto.
Terlepas dari itu, jual beli senjata api ilegal di dalam negeri memang tergolong sangat mudah. Hal itu dibenarkan sumber merdeka.com di instansi kepolisian. Harga jual senjata api memang tergolong mahal, apalagi untuk pesanan sesuai selera. Namun pembeli tidak perlu khawatir karena proses pembayaran bisa diangsur.
Biasanya, pembayaran dengan mekanisme ini untuk pembelian senjata api sesuai selera konsumen atau biasa dikenal dengan sebutan custom.
"Bisa dikredit kayak beli motor."
"Pas pesan senjata bisa sekaligus DP. Nah setelah barangnya (senjata api pesanan) selesai, baru dilunasi," singkatnya.
Baca juga:
Broker bisnis jual beli senjata api dan 'bocornya' peluru Pindad
Bisnis senjata api rumahan beromzet belasan juta Rupiah per bulan
Menengok nilai perdagangan senjata Indonesia
Mereka raup untung besar dari bisnis jual beli senjata api