Nasib reklamasi DKI bergantung uji kelaikan proyek tanggul raksasa
Nasib reklamasi DKI bergantung uji kelaikan proyek tanggul raksasa. Dalam studi kelayakan tanggul laut itu, salah satu poin yang akan dibahas adalah membandingkan antara integrasi 17 pulau reklamasi dengan pulau yang sudah ada saat ini. Menteri Basuki mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan studi kelaikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan studi kelaikan tanggul laut raksasa atau "giant sea wall" akan menentukan kelanjutan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Dalam studi kelayakan tanggul laut itu, salah satu poin yang akan dibahas adalah membandingkan antara integrasi 17 pulau reklamasi dengan pulau yang sudah ada saat ini.
Menteri Basuki mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan studi kelaikan proyek tanggul laut yang jadi bagian dalam program "National Capital Integrated Coastal Development" (NCICD).
"Jadi itu nantinya akan bandingkan antara bagaimana jika mengintergasikan 17 pulau atau dengan pulau yang sudah ada sekarang. Itu sedang dipelajari semuanya. Nanti diperbandingkan," tuturnya seperti dikutip dari Antara saat ditemui seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (9/3).
Hasil kajian dalam studi kelaikan itulah, lanjut dia, yang akan menjadi rekomendasi lanjut atau tidaknya proyek reklamasi. Menteri Basuki menuturkan program NCICD dilakukan bukan hanya untuk menanggulangi banjir rob di kawasan utara Jakarta, tapi juga untuk melindungi Jakarta dari bahaya ekologis.
Pembangunan wilayah Ibu Kota dan pesisir ini penting untuk diwujudkan mengingat penurunan muka tanah yang terus terjadi di Jakarta rata-rata mencapai 7,5 hingga 12 cm per tahunnya.
"NCICD bukan hanya untuk menanggulangi rob. Karena bukan cuma tanggul, tapi kita juga harus menghentikan air tanah. Caranya kita harus bisa suplai air bersih. Di Jatiluhur ada, Kalimalang kita perbaiki, juga ada. Kalau itu semua sudah diperbaiki, baru kita bisa tegakkan Perda tentang pengambilan air tanah," jelasnya.
Dengan menghentikan penggunaan air tanah, tinggi muka tanah bisa dipertahankan sehingga tidak mudah tergenang air dari laut. Nantinya, pemerintah akan memasok cadangan air bersih di sejumlah lokasi agar masyarakat tidak lagi mengambil air tanah.
Proyek NCICD dibangun dalam tiga tahapan. Tahap pertama atau tahap A berupa penguatan sistem tanggul laut dan sungai yang telah ada. Lalu, tahap B berupa konstruksi tanggul laut lepas di pantai bagian barat Teluk Jakarta. Sedangkan tahap C akan ditandai dengan pembangunan tanggul laut lepas pantai di Timur Teluk Jakarta.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi proyek Giant Sea Wall Prabowo? "Oiya saya kira ide bagus ya, Pak Prabowo yang menyampaikan? Kayak memang dia satu guru dengan saya," kata Ganjar usai menginap di rumah warga Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1).
-
Kenapa Ganjar Pranowo mendukung proyek Giant Sea Wall Prabowo? Di satu sisi, Ganjar mengatakan, pembangunan tanggul raksasa itu penting menjaga ketahanan dari air laut.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengomentari proyek Giant Sea Wall Prabowo? Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi santai keinginan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk menggenjot proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di kawasan Pantai Utara atau Pantura Jawa.
-
Siapa yang sebelumnya sudah mengerjakan proyek Giant Sea Wall? Ganjar tidak menilai Prabowo meniru gagasan tersebut lantaran selama pemerintahan Presiden Joko Widodo telah dilakukannya."Karena kami pernah bekerja sama cukup lama dengan Belanda, apalagi di Demak, terus kemudian sedikit Tegal, dan Kota serta Kabupaten Pekalongan agak panjang. Pak Basuki (Menteri PUPR) sudah mengerjakan itu, bagus banget itu. Tapi memang perhitungannya musti serius betul itu," ujar Ganjar.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
Baca juga:
Luhut panggil 3 menteri bahas proyek tanggul raksasa Jakarta
Pemerintah gandeng Belanda kembangkan proyek tanggul raksasa
Lanjutkan reklamasi Teluk Jakarta, Jokowi bakal bikin Perpres
Jokowi tak akan libatkan swasta dalam proyek tanggul raksasa
Demi Jakarta bebas banjir, proyek GSW terus lanjut
Ahok: Kalau Krakatau meletus, ada tsunami, airnya sampai Monas loh
Ahok klaim reklamasi pulau bisa ciptakan habitat baru bagi hewan