Nilai Ekspor Hasil Perikanan RI Meroket 10 Persen Jadi USD 5 Miliar
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, dengan capaian tersebut dia optimis dalam dua sampai tiga tahun mendatang nilai ekspor udang akan semakin tumbuh.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ekspor hasil perikanan mencapai USD 5 miliar hingga saat ini. Angka ini naik 10 persen dibanding tahun 2017 yang hanya USD 4,52 miliar. Dari hasil ekspor tersebut, sektor udang masih menjadi primadona dengan nilai USD 1,8 miliar, dengan volume 180.000 ton.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, dengan capaian tersebut dia optimis dalam dua sampai tiga tahun mendatang nilai ekspor udang akan semakin tumbuh.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
"Target kami bisa meningkatkan ekspor udang agar nilainya bisa mencapai USD 2,8 miliar untuk dua atau tiga tahun ke depan,” katanya melalui keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (11/12).
Rifky mengatakan, agar bisa mencapai nilai ekspor udang sebesar USD 2,8 miliar, maka dibutuhkan tambahan volume ekspor udang sebesar 100.000 ton. Untuk itu, pihaknya tengah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP untuk bisa meningkatkan produksi udang budidaya dalam negeri.
"Selama ini produksi udang budidaya merupakan penyumbang terbesar ekspor udang nasional yang mencapai 80 persen dari sisanya dari perikanan tangkap," imbuhnya.
Selain menggenjot produksi udang, KKP juga menggenjot produksi ikan lainnya seperti tuna yang berada di urutan kedua terbesar penyumbang ekspor. Kemudian untuk cakalang dan tongkol di urutan kelima dan rumput laut di urutan keenam dari segi nilai ekspor tapi kedua dari segi volume.
"Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar tujuan ekspor udang terbesar Indonesia. Dan di AS ekspor udang dari Indonesia merupakan yang terbesar kedua setelah India. Selain AS, Eropa juga masuk dalam pangsa pasar udang kita," katanya.
Saat ini, kata Rifky Indonesia berada di urutan ke-16 pengekspor udang ke benua biru tersebut. Dengan nilai USD 84 juta saja dari pasar udang Eropa. Padahal tahun lalu, nilai pasar ekspor udang Uni Eropa mencapai USD 6 miliar. "Selain AS, Eropa sangat besar peluangnya, makanya harus kita garap maksimal mulai tahun depan," tandasnya.
Selain mendongkrak ekspor, yang tidak kalah penting kata Rifky adalah peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. Mengingat konsumsi ikan dapat menjadi sehat, karena kaya akan protein dan omega tiga. Oleh karena itu konsumsi ikan dalam negeri juga perlu terus diperkuat.
"Kalau kita bicara sejarah, kenapa Jepan orangnya pintar-pintar karena memang dulu setelah Jepang di bom sama sekutu, lalu hanya bisa makan ikan saat itu. Tapi karena makan ikan orang Jepan jadi pintar-pintar. Makanya kita akan punya bonus demografi generasi emas. Harapannya dengan banyak makan ikan generasi kita bisa lebih pintar-pintar," pungkasnya.
Baca juga:
Stok Melimpah, Harga Ikan Dijamin Tak Naik Hingga Akhir Tahun
Menteri Susi Ajak Masyarakat Perangi Sampah Plastik
Menteri Susi: Bawa Air Mineral ke KKP Kena Denda Rp 500.000
Kurangi Sampah, Menteri Susi Imbau Penjual Kelapa Muda Tak Lagi Sediakan Sedotan
Peringati Hari Ikan Nasional, Menteri Susi Ingin Konsumsi Ikan RI Samai Jepang
Menteri Susi: Sampah Plastik Di Laut Jadi Persoalan Besar Umat Manusia