Nilai tukar Rupiah diprediksi kembali melemah
"Laju Rupiah di bawah target resisten Rp 14.330-Rp 14.315 per USD (kurs tengah BI)."
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) diperkirakan kembali melemah. Hal ini juga nantinya akan memicu spekulasi baru tentang pergerakan Rupiah.
Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, belum adanya kejelasan akan hasil rapat The Fed atau bank sentral Amerika memberi imbas volatilitas yang cukup tinggi pada nilai tukar.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
"Laju Rupiah di bawah target resisten Rp 14.330-Rp 14.315 per USD (kurs tengah BI)," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/9).
Menurut dia, meski laju USD tercatat cenderung menurun di pasar valas global, tapi masih terbatas. "Akibatnya laju USD pun dapat kembali bertahan tidak melemah lebih dalam. Imbasnya tentu pada laju Rupiah yang kembali mengalami pelemahan," jelas dia.
Siklus pelemahan jelang rapat bank sentral Amerika-pun kembali terjadi, laju Rupiah diprediksi kembali turun.
Sebelumnya, nilai tukar Rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin (14/9) bergerak naik lima poin menjadi Rp 14.320 per USD dibandingkan posisi terakhir pekan lalu.