Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.425 per USD
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, dalam kondisi saat ini di mana stimulus besar-besaran terjadi di Amerika Serikat (AS) dan berdampak terhadap kenaikan yield obligasi AS bertenor 10 tahun.
Nilai tukar atau kurs Rupiah ditutup melemah 28 poin walaupun sempat melemah 60 poin di level Rp14.425 dari penutupan sebelumnya di level Rp.14.396 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemahdi rentang Rp14.400 hingga Rp14.470 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, dalam kondisi saat ini di mana stimulus besar-besaran terjadi di Amerika Serikat (AS) dan berdampak terhadap kenaikan yield obligasi AS bertenor 10 tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Dan menguatnya indeks Dolar mengakibatkan mata uang Rupiah terus mengalami pelemahan," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Rabu (24/3).
Namun, Ibrahim menilai, Bank Indonesia sudah cukup baik dalam menjaga kondisi ini, terlihat pelemahan mata uang Rupiah tidak menimbulkan kepanikan. Ini dikarenakan sudah tidak ada lagi amunisi bank sentral untuk menahan Rupiah agar tidak melemah.
Ibrahim melanjutkan, ada beberapa pilihan buat Bank Indonesia untuk menstabikan mata uang Rupiah yaitu menaikkan suku bunga, melepaskan Rupiah atau mengontrol modal.
"Kalau menaikan suku bunga untuk saat ini belum bisa dijalankan karena saat ini Indonesia dalam masa pemulihan dan akan memperburuk ekonomi dalam negeri. Mengontrol modal juga belum bisa karena pengaturan modal bertentangan dengan undang-undang," jelasnya.
Keberanian Buka PPKM Mikro
Selain itu, guna menopang pertumbuhan ekonomi kembali berjalan perlu ada keberanian untuk membuka PPKM Mikro terutama di Jawa-Bali berdasarkan wilayah yang sudah mengalami penurunan dalam covid-19.
"Karena ini jalan satu-satunya untuk menuju kebangkitan ekonomi dan Pemerintah terus melakukan vaksinasi guna untuk mengimbanginya," tandasnya.
(mdk/idr)