Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.520 per USD
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat tipis di rentang Rp14.500 hingga Rp14.540 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat tipis di level Rp14.520 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.528 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat tipis di rentang Rp14.500 hingga Rp14.540 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, kasus baru Corona global yang sempat berada di kisaran 350 ribu kasus baru per hari pada bulan Februari silam, kembali melesat. Saat ini rata-rata tujuh hari terakhir bertambah 628 ribu atau kenaikan hampir 2 kali lipat meski vaksinasi massal di seluruh belahan dunia sudah dilancarkan.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Meskipun demikian di Indonesia tidak semengerikan kasus global karena kasus Covid-19 Ibu Pertiwi semakin melandai," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (22/4).
Di mana pada Februari silam kasus baru harian berada di angka 10.000. Sedangkan rata-rata penambahan kasus baru selama tujuh hari terakhir saat ini berada di angka 5.300 saja atau turun hampir setengahnya.
Vaksinasi massal juga terus digulirkan. Data terakhir, sudah ada 10,9 juta masyarakat yang sudah divaksinasi paling tidak sekali, angka ini setara dengan 4,1 persen populasi. Sedangkan yang sudah 2 kali disuntik vaksin berada di kisaran 6 juta orang atau 2,2 persen populasi.
PPKM sekala Mikro terus diperpanjang, mudik Lebaran yang merupakan tradisi tahunan buat umat muslim juga ikut di larang Pemerintah. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran Covid -19.
"Sehingga kalau Covid-19 terus menurun maka pertumbuhan ekonomi akan kembali pulih sehingga ekonomi kembali berjalan dengan semestinya. Ini yang sedang kita tunggu bersama-sama agar musibah ini ceat berlalu dan butuh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat," tandasnya.
Baca juga:
Rupiah Melemah ke Rp14.530 per USD Dipicu Kekhawatiran Pasar Naiknya Kasus Covid-19
Jelang Idul Fitri, BI Kediri Persiapkan Uang Layak Edar Rp2,76 Triliun
Perjalanan RA Kartini Jadi Gambar dalam Uang Rupiah Tahun 1952 dan 1985
Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.498 per USD Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan
BI Catat Nilai Tukar Rupiah Melemah 1,16 Persen di April 2021
Rupiah Diprediksi Berfluktuasi, Namun Ditutup Menguat di Rp14.525 per USD