Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Stagnan di Level Rp14.327 per USD
Transaksi berjalan atau current account pada 2021 membukukan surplus sebesar USD 3,3 miliar atau 0,3 persen dari PDB. Surplus tersebut meningkat setelah mencatatkan defisit pada 2020 sebesar USD 4,4 miliar atau mencapai 0,4 persen dari PDB.
Nilai tukar atau kurs Rupiah ditutup stagnan di level Rp14.327 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, namun ditutup menguat direntang Rp14.300 hingga Rp14.350 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pasar mencermati laporan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada 2021 mencatatkan surplus yang tinggi sebesar USD 13,5 miliar atau sekitar Rp193 triliun. Capaian surplus tersebut jauh meningkat dibandingkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar USD 2,6 miliar.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
"Sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal Indonesia tetap terjaga," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Senin (21/2).
Transaksi berjalan atau current account pada 2021 membukukan surplus sebesar USD 3,3 miliar atau 0,3 persen dari PDB. Surplus tersebut meningkat setelah mencatatkan defisit pada 2020 sebesar USD 4,4 miliar atau mencapai 0,4 persen dari PDB.
Surplus transaksi berjalan terutama ditopang oleh pesatnya kinerja ekspor sejalan dengan meningkatnya permintaan dari negara mitra dagang dan tingginya harga komoditas global, di tengah impor yang juga meningkat seiring perbaikan ekonomi domestik.
Transaksi Modal
Di samping itu, transaksi modal dan finansial pada 2021 juga membukukan surplus sebesar USD 11,7 miliar, lebih tinggi dari capaian pada tahun sebelumnya sebesar USD 7,9 miliar, terutama ditopang oleh investasi langsung dan investasi portofolio.
Pada kuartal keempat 2021, NPI mencatat defisit yang rendah sebesar USD 0,8 miliar, ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut, sementara transaksi modal dan finansial mencatatkan defisit.
"BI pun mencatat, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2021 meningkat menjadi sebesar USD 144,9 miliar. Setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional," kata Ibrahim.
(mdk/idr)