Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah Jelang Keputusan Suku Bunga BI
Rupiah dibuka di level Rp 14.128 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.105 per USD. Rupiah masih melanjutkan pelemahannya hingga sentuh level Rp 14.150 per USD. Namun sempat menguat tipis di Rp 14.144, kemudian kembali melemah ke level Rp 14.152 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (25/4). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.128 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.105 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahannya hingga sentuh level Rp 14.150 per USD. Namun sempat menguat tipis di Rp 14.144, kemudian kembali melemah ke level Rp 14.152 per USD.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, bank sentral diprediksi masih akan mempertahankan suku bunga acuannya sebesar 6 persen hingga akhir tahun 2019. Keputusan tersebut mempertimbangkan inflasi yang masih terjaga aman, nilai tukar rupiah relatif stabil dan risiko global yang relatif terukur.
Sementara itu, banyak spekulasi BI akan menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun di saat yang sama BI menargetkan menurunkan defisit transaksi berjalan dari 2,98 persen dari PDB pada akhir 2018 menjadi 2,5 persen pada 2019.
"Upaya menurunkan defisit tersebut akan sulit dicapai jika BI menurunkan suku bunganya," kata Lana dikutip Antara.
Baca juga:
Rupiah Melemah Imbas Potensi Perlambatan Permintaan Domestik
Rupiah Bergerak Melemah Sentuh Level Rp 14.122 per USD
Jelang Ramadhan, KSSK Jamin Ketersediaan Uang Tunai Aman
Rupiah Terus Perkasa Respons Hasil Hitung Cepat Pilpres 2019
Selain Pilpres, Membaiknya Ekonomi China Buat Rupiah Menguat
Rupiah Menguat Dipicu Sentimen Kemenangan Jokowi-Ma'ruf versi Quick Count