Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp14.175 per USD
Nilai tukar (kurs) Rupiah dibuka melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) di perdagangan hari ini, Selasa (8/10). Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka melemah di level Rp14.175 dibanding penutupan sebelumnya Rp14.162.
Nilai tukar (kurs) Rupiah dibuka melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) di perdagangan hari ini, Selasa (8/10). Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka melemah di level Rp14.175 dibanding penutupan sebelumnya Rp14.162.
Kemudian usai pembukaan, Rupiah kembali menguat. Hingga siang ini Rupiah berada pada level 14.158,5.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka Rp14.170 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (7/10) yang ada di angka 14.156 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi Rupiah yang stabil karena inflow atau aliran masuk ke Indonesia terus bertambah.
BI mencatat aliran modal asing masuk ke Indonesia ( capital inflow) dari awal tahun hingga 3 Oktober 2019 sebesar Rp192,6 triliun. Inflow tersebut masuk melalui berbagai instrumen.
"Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp137,9 triliun dan saham sebesar Rp52,4 triliun," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo saat ditemui di Masjid Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/10).
Sementara sisanya masuk dari berbagai instrumen lain seperti obligasi korporasi dan SBI.
Dia menegaskan lancarnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia menandakan bahwa perekonomian nasional dipandang memiliki prospek yang baik dan investasi imbal hasil yang menarik oleh investor.
"Ini menggambarkan secara keseluruhan bahwa aliran masuk modal asing ke SBN tuh masih terus berlanjut membuktikan bahwa imbal hasil tetap menarik dan juga prospek ekonomi yang menarik," ujarnya.
Berdasarkan data BI, pada September 2019, Rupiah mencatat apresiasi 0,9 persen secara point to point (ptp) dan 1,0 persen secara rerata dibandingkan dengan level Agustus 2019. Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 18 September 2019 tercatat menguat 2,3 persen (ytd).
Baca juga:
Awal Pekan, Rupiah Melemah ke Level Rp14.155 per USD
Rupiah Dibuka Menguat Hari ini ke Posisi Rp14.150 per USD
Hari ini Rupiah Dibuka Melemah ke Posisi Rp14.197 per USD
Meski Ada Demo Buruh, Rupiah Tetap Dibuka Menguat ke Rp14.212 per USD
Bank Indonesia Catat Perlambatan Pertumbuhan Likuiditas pada Agustus 2019
Rupiah Terpantau Dibuka Menguat ke Posisi Rp14.162 per USD