Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat Dekati Level Psikologis Rp14.000 per USD
"Penguatan Rupiah hari ini didorong optimisme investor terhadap stimulus fiskal dan ada harapan Kongres AS bakal menggolkan paket stimulus fiskal yang diajukan pemerintahan Presiden Joe Biden senilai USD 1,9 triliun."
Nilai tukar atau kurs(kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, menguat mendekati level psikologis Rp14.000 per USD. Penguatan Rupiah didukung ekspektasi pasar terhadap paket stimulus tambahan di Amerika Serikat.
Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.005 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.025 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Penguatan Rupiah hari ini didorong optimisme investor terhadap stimulus fiskal dan ada harapan Kongres AS bakal menggolkan paket stimulus fiskal yang diajukan pemerintahan Presiden Joe Biden senilai USD 1,9 triliun," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Peluang paket stimulus cukup besar mengingat Kongres AS saat ini dikuasai oleh Partai Demokrat yang mendukung pemerintah.
Paket stimulus tersebut mendapat tentangan dari kubu oposisi Partai Republik yang menilai stimulus itu terlalu besar sehingga berisiko menambah berat beban fiskal. Tahun lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menggelontorkan stimulus fiskal senilai USD 4 triliun.
Dari Eropa, Inggris meningkatkan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan ekonomi. Inggris telah memvaksinasi lebih dari 9 juta orang, melebihi AS dan dan Eropa.
Hal tersebut mengakibatkan pasar mengurangi taruhan mereka bahwa Bank of England akan mengadopsi suku bunga negatif ketika bertemu untuk membahas kebijakan moneter pada Kamis (4/2).
Sentimen Domestik
Dari domestik, pemerintah akan segera merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi aturan pelaksana Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dibutuhkan 49 PP dan lima Perpres untuk menjalankan UU tersebut.
Saat ini, dua PP sudah disahkan yaitu PP No 73/2020 dan PP No 74/2020. Sementara 38 PP dan empat Perpres sudah selesai dan disampaikan Menko Perekonomian ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan. Kemudian sembilan PP dan satu Perpres sudah selesai dibahas dan sedang dalam proses harmonisasi.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.015 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.998 per USD hingga Rp14.015 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan Rupiah menguat menjadi Rp14.017 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.044 per USD.
(mdk/idr)