November 2015, BPS catat ekspor Indonesia turun 17 persen
Total ekspor Januari sampai November sebesar USD 138,42 miliar, turun 14,32 persen secara tahunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kinerja ekspor bulan November 2015 mencapai USD 11,16 miliar atau turun 7,91 persen dibanding Oktober 2015. Sedangkan secara tahunan, ekspor November 2015 turun 17,58 persen dibanding November 2014 yang mencapai USD 13,54 miliar.
Ekspor migas di bulan November 2015 naik 14,67 persen dari USD 1,38 miliar menjadi USD 1,58 miliar. Sementara ekspor nonmigas turun 10,81 persen dari USD 10,74 miliar menjadi USD 9,58 miliar.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Secara kumulatif, total ekspor Januari sampai November sebesar USD 138,42 miliar, turun 14,32 persen year on year," ujar Kepala BPS, Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jalan Dr. Soetomo Jakarta Pusat, Selasa (15/12).
Total ekspor Januari-November 2015 sebesar USD 138,42 miliar atau turun 14,32 persen secara tahunan (YoY). Sedangkan ekspor nonmigas Januari-November 2015 sebesar USD 121,08 miliar turun 9,43 persen (YoY).
"Share terbesar lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar USD 17,03 miliar, bahan bakar mineral USD 14,85 miliar," kata Suryamin.
Baca juga:
BI berikan predikat pelapor devisa ekspor terbaik pada Toyota
Ekonom nilai RI berpotensi masuk 10 besar negara produsen mobil
Jokowi tinjau kedatangan perdana kapal ternak di Tanjung Priok
Pemerintah rogoh Rp 420 M beli kapal ternak lokal rasa internasional
Jokowi pede kehadiran kapal ternak permurah harga daging sapi
Kapal ternak sapi diklaim bertaraf internasional