Nusantara Economic Outlook 2005, Airlangga: Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Probabilitas Indonesia mengalami resesi diperkirakan kurang dari 5%.

Indonesia membuktikan diri sebagai kekuatan ekonomi yang tangguh di tengah ketidakpastian global, menjadikannya salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia. Pesan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025 yang diselenggarakan oleh Nusantara TV. Acara yang berlangsung di NT Tower, Jakarta pada 14 Maret 2025 ini, menghadirkan para ahli dan pembuat kebijakan untuk membahas peta ekonomi Indonesia serta strategi ke depan di tengah risiko resesi global.
Dalam pidato pembukaannya, Airlangga menekankan kekuatan fondasi ekonomi Indonesia yang mampu bertahan menghadapi tantangan ekonomi global yang berlangsung.
"Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan didukung oleh struktur ekonomi yang kokoh," ujar Airlangga, menegaskan bahwa meski menghadapi ketidakpastian global, Indonesia tetap berada dalam posisi yang baik untuk tumbuh.
Berdasarkan data Bloomberg, probabilitas Indonesia mengalami resesi diperkirakan kurang dari 5%. Sebaliknya, negara-negara seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada menghadapi risiko resesi dengan probabilitas lebih dari 25%. Perbandingan ini menunjukkan betapa kuatnya ekonomi Indonesia, yang siap bertahan meski negara lain menghadapi tantangan besar.
Strategi Pertumbuhan Ekonomi untuk 2025
Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama menjelang kuartal pertama di masa libur Lebaran. Langkah-langkah yang akan ditempuh mencakup peningkatan permintaan dan penawaran melalui program pariwisata, insentif pajak pertambahan nilai, subsidi, serta program belanja nasional. "Sinergi antara semua pihak sangat penting untuk membangun fondasi ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan," tegas Airlangga.
Randy Monthonaro Tampubolon, Direktur Nusantara TV, turut menekankan pentingnya optimisme dalam menghadapi tahun 2025. "NEO 2025 ini adalah ajakan untuk mendorong optimisme bersama agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi lagi," kata Randy. Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dari 8%. "Keterlibatan semua pemangku kepentingan, akademisi, ekonom, pelaku usaha, dan industri sangat penting untuk menghadapi tantangan yang ada," tambah Randy dalam sambutannya.
Diskusi Strategis di NEO 2025
NEO 2025 juga menyediakan platform diskusi yang mendalam melalui dua sesi panel. Sesi pertama membahas strategi finansial dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, dengan pembicara ekonom Ninasapti Triaswati dari Universitas Indonesia dan Dian Ayu Yustina dari Bank Mandiri.
Sesi kedua lebih fokus pada pengembangan industri hijau, dekarbonisasi, dan energi berkelanjutan. Panelis yang hadir termasuk Rr. Sri Gadis Pari Bekti, Ketua Tim Kerja Dekarbonisasi Industri Kementerian Perindustrian, serta Clorinda Kurnia Wibowo, Senior Manager Bidang Energi dan Bisnis Berkelanjutan di WRI Indonesia.
Pada sesi penutupan, Rezzy Eko Caraka, Peneliti Senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional, membahas peran penting kecerdasan buatan (AI) dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. "AI dan data science dapat mengoptimalkan efisiensi industri, mempercepat inovasi keuangan, serta memastikan transisi energi yang lebih berkelanjutan," ujar Rezzy, yang juga merupakan Research Professor di University of Technology, Taiwan.
Mitra Pendukung NEO 2025
Konferensi NEO 2025 ini didukung oleh berbagai mitra strategis, termasuk PT Pertamina Hulu Energi, PT PLN Persero, PT Freeport Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Sinarmas Land, Telkom Indonesia, dan PT AMMAN Mineral International Tbk.
Sebagai kesimpulan, konferensi Nusantara Economic Outlook 2025 menyoroti fondasi ekonomi Indonesia yang kuat dan optimisme terhadap masa depan. Dengan memanfaatkan sektor-sektor pertumbuhan baru, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan, Indonesia siap untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan terus mencatatkan kemajuan.