OJK janji kawal pencairan deposito dan investasi korban AirAsia
Asistensi OJK untuk korban AirAsia merupakan permintaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan keluh kesah keluarga korban kecelakaan AirAsia QZ8501 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keluarga korban resah untuk mencairkan deposito atau saham yang mungkin dimiliki korban kecelakaan.
"Keluarga korban minta tolong bagaimana posisi tabungan, deposito, saham atau asuransi selain asuransi kecelakaan. Saya diminta tolong dan sudah berkirim surat. Kayaknya belom sampai di OJK dan saya langsung mengunjungi," kata Risma di Gedung OJK, Jakarta, Jumat (9/1).
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Firdaus Djaelani mengatakan memang sangat mungkin korban kecelakaan AirAsia punya deposito dan investasi saham. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak perbankan dan pasar modal mengenai masalah ini.
"Orang yang berangkat kemungkinan punya investasi di saham. Kalau simpanannya nanti langsung kita cek di KSEI. Nama nama dari 155 korban kalau itu termasuk," kata Firdaus.
Selain itu, Firdaus juga akan menelusuri data korban jika memiliki deposito dan menyimpan barang berharga di deposit box perbankan. Firdaus akan bekerja sama dengan OJK bidang perbankan bagaimana untuk mencairkan simpanan dan investasi ini.
"Bagaimana perbankan tahu ini, ada deposit box bisa dibuka bersama sama. Sektor perbankan, pasar modal, asuransi kita akan lakukan mempermudah, mempercepat. Langkah langkah ini," tutupnya.