OJK: Student Loan untuk Mahasiswa Sudah Ada untuk S2 dan S3
Selain membantu dari sisi finansial, pinjaman mahasiswa juga memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Selain membantu dari sisi finansial, pinjaman mahasiswa juga memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
- OJK Gencarkan Edukasi Keuangan ke Komunitas Perempuan
- OJK Gencarkan Edukasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen
- Kini Ada Program Pinjaman Khusus untuk Mahasiswa dari Bank DKI, Ini Sederet Keunggulannya
- Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
OJK: Student Loan untuk Mahasiswa Sudah Ada untuk S2 dan S3
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, buka suara soal wacana student loan atau skema pinjaman biaya pendidikan bunga rendah untuk mahasiswa.
"Sebenarnya ini, kalau student loan sekarang udah ada tapi untuk anak S2 dan S3 itu sudah ada. Jadi, sebenernya itu adalah pilihan saja kalau misalnya UKT nggak naik kan misalnya sekolah di swasta misalnya nggak punya biaya bisa pinjem," kata Friderica, kepada Liputan6.com, Minggu (16/6).
Perempuan yang akrab disapa Kiki ini menyebut student loan sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT).
"Jadi sebenarnya balik lagi, inklusi itu ada untuk mempermudah kehidupan masyarakat kalau dia enggak punya, kalau zaman dulu misalnya orang mau sekolah nggak punya uang pinjem-pinjem. Nah, sekarang ini sudah ada, iya nggak apa-apa itu pilihan aja, kita enggak mau dorong kalau itu nggak visible gitu loh. Jadi semua kita kasih himbauan," ujarnya.
Adapun sebelumnya, ia menyebut skema student loan memerlukan kajian yang matang oleh berbagai pihak, termasuk pihak perbankan, apabila hendak mewujudkan skema tersebut dengan tetap mempertimbangkan tujuan utama yakni membantu mahasiswa hingga lulus kuliah.
"Kalau sekolah kan enggak semuanya di negeri, ada yang di swasta ada yang apapun, pilihan orang. Sektor keuangan bisa memfasilitasi," ujarnya.
Selain itu, apabila pemerintah memiliki skema lain yang memungkinkan biaya UKT sangat terjangkau, langkah ini dinilai Kiki juga lebih baik. Namun, kata Kiki, langkah ini tentu tidak mudah sehingga produk jasa keuangan untuk mahasiswa dapat menjadi jembatan.