OJK terus genjot inklusi keuangan dengan Agen Laku Pandai
Muliaman menegaskan, Agen Laku Pandai sangat membantu perbankan secara komersial dan sangat efisien. Selain itu, melalui agen ini masyarakat juga bisa menabung yang didatangi langsung oleh agen tersebut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggenjot tingkat inklusi keuangan dalam negeri meski telah mendapat penghargaan dari dari Global Inclusion Award 2017. Indonesia tercatat mengungguli inklusi keuangan negara lain di kawasan Asia Pasifik seperti India dan Pakistan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengatakan, salah satu caranya adalah mendorong terciptanya branchless banking atau bank tanpa kantor cabang. Melalui program ini, perbankan mempunyai agen yang disebut Agen Laku Pandai yang mendatangi rumah warga yang belum tersentuh akses keuangan.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Di beberapa tempat dilengkapi layanan keuangan digital. Yang belum banyak itu laku pandai untuk memfasilitasi kredit pinjaman, karena juga bergantung pada penentuan agen yang memenuhi syarat," kata Muliaman, di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).
Muliaman menegaskan, Agen Laku Pandai sangat membantu perbankan secara komersial dan sangat efisien. Selain itu, melalui agen ini masyarakat juga bisa menabung yang didatangi langsung oleh agen tersebut.
"Sekarang ada 300.000 agen, dan itu bukan karyawan bank, tidak perlu digaji, incomenya dari fee transaksi. Tidak perlu kantor, hanya warung atau rumah. Bank tinggal menyediakan mesin, sehingga dengan demikian ada jaringan dengan bank. Bank juga harus melakukan pembinaan terhadap agen," ujar Muliaman.
Muliaman menilai, agen laku pandai dalam hal ini tidak hanya sekadar masalah alternatif pembiayaan seperti yang dilakukan perbankan, tetapi juga sebagai upaya inklusi.
"Tidak semata-mata kompetitor bank. Tetapi juga sebagai upaya memperkuat inklusinya. Kita dorong agar tidak hanya membuka kompetisi dengan existing financiers yang ada," kata Muliaman.
Baca juga:
Bos OJK banggakan inklusi keuangan RI terbaik di Asia Pasifik
Lewat bansos, upaya Pemerintah Jokowi genjot inklusi keuangan RI
Survei: Perempuan Indonesia 'tukang' cari utang
Genjot inklusi keuangan,OJK luncurkan strategi perlindungan konsumen
Hasil survei inklusi keuangan RI dari Bappenas, Australia & Swiss