Oktober 2017, Rupiah melemah terhadap USD di level Rp 13.528
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan Rupiah melemah terhadap Dolar sebesar 1,63 persen menjadi Rp 13.528 per dolar AS pada Oktober 2017. Pelemahan tersebut salah satunya disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu pemilihan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mencatat, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) melemah sebesar 1,63 persen menjadi Rp 13.528 per USD pada Oktober 2017.
Pelemahan tersebut salah satunya disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu pemilihan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat. "USD menguat secara global sebagai dampak dari respons pasar keuangan terhadap dinamika proses pencalonan pimpinan Bank Sentral," ungkap Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
Agus melanjutkan, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, serta rencana reformasi pajak di Amerika Serikat juga mendorong penguatan dolar Amerika Serikat. Akibatnya, penguatan USD tersebut juga terjadi pada beberapa mata uang dunia lainnya.
"Pelemahan Rupiah tersebut sejalan dengan pergerakan nilai tukar, hampir seluruh mata uang dunia yang juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS," Jelasnya.
Agus menambahkan, ke depan pihaknya akan berupaya menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah. "Bank lndonesia tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," tandasnya.
Baca juga:
Nilai tukar Rupiah dibuka menguat tipis di level Rp 13.544 per USD
Nilai tukar Rupiah kembali perkasa di level Rp 13.550 per USD
Nilai tukar Rupiah menguat ke level Rp 13.500 per USD
Nilai tukar Rupiah perkasa di level Rp 13.482 per USD
Ekonomi membaik, Rupiah ditetapkan menguat ke Rp 13.400 per USD di APBN 2018
Nilai tukar Rupiah menguat tipis ke level Rp 13.531 per USD