Okupansi Hotel Bali Belum Merata, Pemerintah Siap Fasilitasi Pemasaran Kreatif
Pemerintah Bali mencatat, kendati kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sudah mulai meningkat, namun tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata belum merata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan para pelaku industri pariwisata di Bali lebih kreatif dalam pemasaran.
Pemerintah Bali mencatat, kendati kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sudah mulai meningkat, namun tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata belum merata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan para pelaku industri pariwisata di Bali lebih kreatif dalam pemasaran.
Mulai menggunakan sistem dynamic content, dengan marketing yang lebih kreatif dan inovatif dan tidak menjual konsep yang sama, sehingga bisa menarik para wisman untuk menginap di destinasi lain di Bali, dan imbasnya tingkat okupansi hotel bisa merata.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Siapa yang menginjak-injak lencana merah putih di hotel di Jalan Bali? Konflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
"Ini yang akan kami fasilitasi, agar destinasi-destinasi ini bekerjasama dengan kita. Kita ciptakan konten, baik di paint media dan on media dengan travel agent dan tour operator. Kita arahkan akhirnya juga mereka ikut ada destinasi lainnya di Bali, supaya recovernya ini merata. Itu yang sedang kita lakukan," ujarnya, Sabtu (23/4).
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace memprediksi kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) ke Pulau Dewata saat libur Lebaran 2022 mencapai sekitar 18.000 hingga 20.000 per hari.
"Kalau sekarang (wisdom) sekitar 7.500 per hari. Dulu pernah kita di akhir tahun menyentuh di angka sekitar 12 dan 13 ribu, sekarang saya kira dalam libur Lebaran ini karena cukup panjang liburnya itu bisa menyentuh angka 18 hingga 20 ribu per hari," kata Cok Ace.
Tingkat Kunjungan Wisman
Sementara, untuk kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Bali per hari sudah mencapai di angka 2.000 hingga 2.500 per hari. "Saya kira lebaran tidak berdampak besar kepada wisman tapi punya dampak besar kepada domestik atau wisdom," imbuhnya.
Sementara, untuk tingkat keterisian hotel atau okupansi di kawasan Nusa Dua sudah mencapai 21 persen. Namun, untuk secara keseluruhan tingkat okupansi hotel belum bisa menembus di angka 10 persen.
"Saya kira kalau melihat okupansi Bali secara keseluruhan belum tembus sampai 10 persen. Kalaupun ada angka-angka di atas 60 persen atau 80 persen mungkin akan tercapai paling hanya terjadi di kawasan Nusa Dua, pada satu atau dua hotel. Secara seluruh kawasan belum mampu 30 persen," ujar Cok Ace.
(mdk/bim)