Olah rumput laut jadi makanan, Waqas raup omzet Rp 60 juta per hari
Rumput laut buatan Waqas dijual sampai ke luar negeri.
Pemilik Khansa Food, Waqas Mahmoed mampu meraup omzet puluhan juta Rupiah dari berbagai produk hasil olahan rumput laut yang dia produksi.
"Ada berbagai produk yang kami hasilkan, yaitu kerupuk cumi rumput laut, kerupuk bawang ebi rumput laut, brownies singkong rumput laut, ghetuk agar-agar rumput laut, mie kering rumput laut, terasi rumput laut, dan es buah sirsak rumput laut," kata Waqas seperti ditulis Antara Makassar, Senin (21/12).
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Bagaimana ucapan Idul Fitri perusahaan bisa menjadi inspirasi bagi karyawan? Pesan yang disampaikan oleh manajemen perusahaan dapat menjadi inspirasi bagi karyawan untuk menjaga sikap toleransi dan menghargai perbedaan.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
Usaha yang dia mulai sejak dua tahun yang lalu ini mampu memproduksi lebih dari 6.000 kemasan berbagai produk tersebut.
"Dengan harga rata-rata per kemasan Rp 10.000, omzet kami sekitar Rp 60 juta per bulan," terangnya.
Dia mengatakan, produk Khansa Food dipasarkan di berbagai pusat belanja oleh-oleh, dan juga secara online.
"Karena dipasarkan secara online, pesanan kami datang bukan hanya dari berbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri," terangnya.
Menurut Waqas, bahan baku rumput laut yang digunakan berasal dari kelompok nelayan yang didampingi oleh Balai Budidaya Air Payau Takalar, Sulsel.
Pihaknya juga memperoleh pendampingan teknis mengenai cara memproduksi aneka produk rumput laut tersebut.
"Kelebihan produk kami adalah berasal dari serat alami rumput laut, tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan, sehingga lebih sehat," pungkasnya.
(mdk/idr)