Oleh-Oleh dari AS, Jokowi dan Joe Biden Sepakat Divestasi 14 Persen Saham Vale
Penandatanganan Head of Agreement ini terjadi di sela-sela kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat.
Penandatanganan Head of Agreement ini terjadi di sela-sela kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat.
Oleh-Oleh dari AS, Jokowi dan Joe Biden Sepakat Divestasi 14 Persen Saham Vale
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, proses divestasi saham 14 persen PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah disepakati atas izin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Penandatanganan Head of Agreement ini terjadi di sela-sela kunjungan Jokowi ke AS.
- 2 Kali Desakan Presiden Jokowi soal Gencatan Senjata di Palestina Tak Digubris Amerika Serikat
- Presiden Jokowi dan Xi Jinping Makin Lengket, Hasil Pilpres 2024 Dijamin Tak Ganggu Hubungan Harmonis Indonesia-China
- Jokowi dan Joe Biden Sepakat Tingkatkan Hubungan RI-AS Jadi Kemitraan Strategis Komprehensif
- Kata Hasto soal Senyum Jokowi Ditanya PDIP Merasa Ditinggalkan: Bagus Presiden Bisa Tertawa
Perundingan ini juga terjadi di sela-sela kegiatan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat yang secara jadwal akan berakhir pada Jumat, 17 November 2023 waktu setempat.
"Head of Agreement-nya (pencaplokan saham Vale Indonesia) di San Francisco. Harusnya Minggu ini selesai. Dengan momen APEC ini ditandatangani," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Merdeka.com
Kesepakatan ini juga mencakup pengisian board of management, di mana nantinya posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama Vale Indonesia akan berasal dari Holding BUMN Tambang MIND ID.
Arifin menyampaikan, porsi 14 persen saham yang akan menjadi milik MIND ID itu berasal dari Vale Canada Limited atau Sumitomo Metal Mining. Namun, dia belum menyebut jumlah rincinya.
"Kan Vale-nya ada, sumitomonya ada. Totalnya 14 persen, enggak 7 persen-7 persen. Yang mana yang lebih banyak yang mana yang lebih rela," imbuh dia.
Kendati begitu, Arifin juga masih belum ingin menyebut harga pasti dari pencaplokan saham Vale Indonesia.
Dia pun berharap harganya bisa di bawah harga pasar.
"Harganya belum, buru-buru aja. Tapi yang penting harus lebih murah dari harga pasar. Head of Agreement salah satunya, kontennya kan harus sepakat semuanya," tutur Arifin Tasrif.
Merdeka.om