Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Komitmen Investasi USD 11,5 Miliar
Investasi tersebut akan membangun industri kaca di Rempang, Batam, dan akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China.
Komitmen investasi didapat dari perusahaan kaca Xinyi Glass, yang merupakan perusahaan terbesar di dunia.
Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Komitmen Investasi USD 11,5 Miliar
Dapat Investasi dari Perusahaan Kaca
Pemerintah Indonesia berhasil menggaet investasi sebesar USD 11,5 miliar saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Chengdu, China, pada 27—28 Juli 2023. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, Presiden Jokowi menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman investasi antara perusahaan kaca Xinyi Glass dengan pemerintah Indonesia.
- Wujudkan Misi Investasi, Presiden Jokowi Saksikan Kesepakatan Kerja Sama PLN dengan 9 Perusahaan di ICBF China 2023
- Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Investasi Senilai Rp197 Triliun
- Menteri Jokowi Ungkap Sosok Konglomerat China yang Investasi di Pulau Rempang
- Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor
"Xinyi ini perusahaan terbesar di dunia pemain kaca. Market share-nya 20 persen lebih, kurang lebih sekitar 26 persen market share dari perusahaan ini," kata Menteri Bahlil.
Bahlil mengatakan, Xinyi telah berkomitmen untuk membangun industri di Rempang, Batam, dan akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China.
Menurut Bahlil, pabrik Xinyi tersebut nantinya akan menjadi wujud hilirisasi dari pabrik kuarsa dan beberaa bahan baku lain yang ada di Indonesia.
"Kalau kita sudah sukses membangun ekosistem hilirisasi dari nikel, sekarang mulai kira dorong ke pasir kuarsa. Nanti output produknya akan dilakukan hampir 95 persen untuk ekspor, karena pasarnya adalah pasar luar negeri," kata Bahlil.
Bahlil menambahkan bahwa pabrik Xinyi di Batam nantinya juga akan memproduksi panel surya yang bakal diperuntukkan pasar ekspor.
"Total investasinya USD 11,5 miliar dan mereka sebenarnya telah melakukan investasi tahap pertama di kawasan JIIPE tahun lalu sebesar USD 700 juta," katanya.
Gaet Kepercayaan Investor
Bahlil merujuk pada pabrik PT Xinyi Glass Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.
"Ini terjadi akibat kepercayaan penuh dari investor kepada Pemerintah Indonesia di bawah pemerintahan Pak Jokowi. Setelah mereka cek ternyata apa yang mereka rasakan sangat baik dan ingin mengembangkan bisnisnya dan menciptakan lapangan kerja kurang lebih 35 ribu," ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi sejak Kamis (27/7) melakukan kunjungan kerja di Chengdu memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.