Optimalisasi Pemerintah Tangani Covid-19 Buat Rupiah Menguat ke Rp14.035 per USD
"Optimisme pemerintah dalam penanganan Covid-19 perlu diapresiasi oleh kita semua dan masyarakat wajib membantu dan menyukseskan program pemerintah tersebut, sehingga modal asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri."
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat 35 poin di perdagangan sore ini, Rabu (20/1). Mata uang Garuda ditutup menguat 45 point ke level Rp 14.035 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.080 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, kondisi covid-19 yang terus meningkat, membuat pemerintah berencana memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Pulau Bali guna menekan laju penularan virus.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Tujuan dari pemerintah adalah agar Covid-19 bisa tertekan dan masyarakat secara berangsur-angsur mendapatkan vaksinasi sehingga penularan Covid-19 bisa di kendalikan," ujar Ibrahim melalui riset harian, Jakarta, Rabu (20/1).
Selain perpanjangan pengetatan PSBB, pemerintah juga terus melakukan stimulus berupa BLT sebesar Rp300.000 yang sudah di salurkan. Tujuan stimulasi tersebut adalah untuk membantu masyarakat kembali beraktivitas dan masyarakat kembali percaya diri walaupun saat ini Indonesia dalam kondisi Pandemi.
"Optimisme pemerintah dalam penanganan Covid-19 perlu diapresiasi oleh kita semua dan masyarakat wajib membantu dan menyukseskan program pemerintah tersebut, sehingga modal asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri," papar Ibrahim.
Sektor Eksternal
Sementara itu, dari sektor eksternal Presiden AS terpilih Joe Biden dan pemerintahannya mulai menjabat. Investor mulai fokus pada proposal paket stimulus USD 1,9 triliun minggu sebelumnya, untuk meningkatkan ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin Covid-19.
"Adapun jumlah kematian akibat virus di AS melampaui 401.000 dan jumlah kasus di negara itu mencapai 24 juta pada 20 Januari, menurut Universitas Johns Hopkins. Data tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah kasus secara global telah mencapai 96 juta," tandasnya.
(mdk/idr)