Optimalkan TKDN, Pertamina Diminta Gunakan Bahan Baku dari Krakatau Steel
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengimbau, agar Direktur Pertamina Nicke Widyawati dan Ketua Klaster Industri Manufaktur yang juga sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Fajar Harry Sampurno bisa memanfaatkan bahan baku dari Krakatau Steel.
PT Pertamina melakukan Penandatanganan Perjanjian Potensi Kerjasama dengan Perusahaan Galangan Kapal Nasional BUMN yang tergabung dalam KIM (Klaster Industri Manufaktur), untuk mengoptimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Kerjasama ini juga dalam rangka pembangunan dan pemeliharaan atau perawatan kapal milik Pertamina.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengimbau, agar Direktur Pertamina Nicke Widyawati dan Ketua Klaster Industri Manufaktur yang juga sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Fajar Harry Sampurno bisa memanfaatkan bahan baku dari Krakatau Steel.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Menurut Budi, Pertamina dapat mengoptimalkan Perjanjian Potensi Kerja Sama ini agar harga dan kualitas yang diperoleh tetap sesuai, namun dapat mendorong perputaran ekonomi di dalam negeri. Budi berharap, di tengah Covid-19 ini, Pertamina maupun sesama BUMN lainnya dapat saling membantu sehingga kerjasama kedepan bisa lebih baik lagi.
"Jadi saya juga titip Pak Hari, kalau ini sudah dikasih proyek sama Ibu Nicke ya kalau bisa belinya dari Krakatau Steel. Kalau Krakatau Steel harganya enggak bagus ya panggil Pak Silmi (Dirut KS) minta harga yang bagus," kata Budi, Selasa (14/7).
Dia menjelaskan, kondisi Krakatau Steel tengah tidak baik. Oleh karenanya, dia mengajak Pertamina beserta BUMN lain untuk membantu perusahaan produsen baja tersebut, dengan cara membeli hasil produksi KS.
Di sisi lain, Budi menilai langkah pembelian bahan baku lewat KRAS juga sebagai upaya pemerintah meningkatkan industri dalam negeri lewat peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri. "Bersedekah ke KS. Mudah-mudahan dirut-dirut BUMN tidak lupa sedekah ke KS. Karena KS kondisinya sedang susah," imbuhnya.
Kerjasama Perawatan Kapal
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan bahwa Pertamina senantiasa memperhatikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap pengelolaan bisnis dan proyeknya. Perusahaan berupaya agar kontribusi nasional tetap optimal termasuk dalam pengadaan kapal milik Pertamina.
"Dalam 5 tahun ke depan, Pertamina akan melakukan pengadaan 48 kapal dan sebanyak 15 kapal akan dilakukan di dalam negeri. Inilah yang bisa dijadikan langkah awal untuk pengembangan galangan kapal dalam negeri sehingga bisa memperkuat bisnis dalam negeri," ujar Nicke.
Nicke menuturkan, kerja sama dengan BUMN Perkapalan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Pertamina melalui ketepatan dan percepatan dalam penanganan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian komponen kapal serta fasilitas pendukung lainnya.
"Nantinya akan lebih fleksibel sehingga bisa melakukan docking di lokasi terdekat. Hal ini juga akan menjadikan perawatan dan pemeliharaan kapal Pertamina lebih efisien," imbuh Nicke.
Nicke menambahkan, Pertamina berkomitmen untuk mengawal TKDN sejak tahap perencanaan sampai monitoring dan implementasinya di seluruh subholding. "Sejak awal desainnya juga sudah mengakomodir tingkat TKDN, dengan melibatkan kerja sama Kemenperin dan BKPM," pungkasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)