Orang kaya Indonesia habiskan uang untuk liburan dan beli mobil
Rata-rata pengeluaran yang dihabiskan untuk membeli mobil mencapai Rp 177.285.000.
Hasil studi Visa bertajuk The Visa Affluent Study 2013 menunjukkan, orang kaya di Indonesia cenderung mengutamakan pengeluarannya untuk berlibur dengan keluarga dan kegiatan amal, dibandingkan membeli barang mewah.
Studi ini melibatkan responden di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, yang dilakukan dengan melihat pola pengeluaran, prioritas hidup, dan kecenderungan pengeluaran di masa depan.
-
Siapa yang terlihat berpose di samping mobil klasik? Di Samping Mobil Klasik Terakhir namun tidak kalah penting, ada foto cantiknya saat mengenakan pakaian cerah di samping mobil klasik.
-
Kenapa pengharum mobil bisa bikin mual? Rasa mual yang dialami seseorang ketika mencium parfum mungkin disebabkan oleh ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan aroma tersebut. Bau pewangi mobil yang terus-menerus dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa mual saat berkendara, karena pada dasarnya hidung memerlukan udara segar alami.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad mengatakan, studi ini memberikan gambaran orang kaya di Indonesia melihat kekayaan memiliki arti akan tanggung jawab yang lebih besar. Dengan kata lain, hampir dua per tiga dari mereka aktif dalam kegiatan beramal berniat untuk meningkatkan jumlah donasi mereka.
"Hampir 50 persen dari mereka berharap dapat meningkatkan pengeluaran untuk berlibur bersama keluarga. Studi ini juga menunjukkan sebagian besar (80 persen) orang kaya memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga paling sedikit sekali dalam seminggu atau bahkan lebih. Hal ini jelas mencerminkan bagaimana penduduk Indonesia menilai keluarga sebagai salah satu hal terpenting dalam hidup," kata Ellyana dalam berita tertulis yang diterima merdeka.com.
Dari studi ini, 52 persen orang kaya Indonesia meyakini, inflasi akan terus meningkat. Ini menjelaskan perbedaan antara masyarakat yang mengharapkan penghasilan pribadi meningkat (94 persen) dan masyarakat yang mengharapkan pengeluaran non-pokok mereka meningkat (59 persen).
"Donasi untuk amal dan menghabiskan waktu bersama keluarga adalah dua kategori pengeluaran yang dilihat akan mengalami peningkatan terbesar di tahun depan," kata Ellyana.
Orang kaya Indonesia membelanjakan cukup banyak uang untuk membeli barang seperti mobil, rata-rata jumlah yang dihabiskan untuk mobil adalah sebesar Rp 177.285.000, kemudian perhiasan dengan rata-rata jumlah yang dihabiskan sebesar Rp 9.002.000, dan furniture atau interior dengan rata-rata jumlah yang dihabiskan sebesar Rp 4.930.000.
"Sekitar 35 persen orang kaya Indonesia yang membelanjakan uang untuk mobil berniat untuk meningkatkan pengeluaran mereka pada mobil, dimana 47 persen dan 32 persen diantaranya berniat untuk meningkatkan pengeluarannya masing-masing untuk perhiasan dan furnitur," jelas Ellyana.
Penelitian ini juga menunjukkan, orang kaya di Indonesia menempatkan kriteria memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal yang diinginkan, di daftar paling atas ketika ditanya mengenai definisi kemewahan. 85 persen menjawab itu.
Sementara kriteria menikmati pengalaman yang unik atau sekali seumur hidup, merupakan jawaban terbanyak kedua yakni 82 persen. Sebesar 93 persen responden merasa bahwa mencapai tujuan personal merupakan hal yang penting dalam mencapai tujuan hidup, sementara 88 persen responden mempersepsikan hidup adalah mengenai selalu belajar hal-hal baru.
Walaupun empat dari lima orang kaya Indonesia menyatakan pergi wisata sebagai hobi dan minat mereka, tingkat arus wisata luar negeri orang kaya Indonesia tidak setinggi di negara lainnya yang juga menjadi objek survei. Hanya sebesar 27 persen orang kaya Indonesia pergi keluar negeri tahun lalu, meskipun 51 persen mengatakan mereka berencana pergi ke luar negeri tahun depan.
(mdk/noe)