Pagi Ini, Rupiah Menguat ke Level Rp15.437 per USD
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, faktor eksternal menjadi pemicu utama perkasanya nilai tukar Rupiah, setelah Amerika Serikat (AS) berhasil melakukan uji coba obat untuk pasien covid-19 di rumah sakit kota Chicago.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) menguat tajam pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (17/4). Dikutip dari Bloomberg, mata uang garuda meroket hingga 202 poin menyentuh level Rp15.437 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, faktor eksternal menjadi pemicu utama perkasanya nilai tukar Rupiah, setelah Amerika Serikat (AS) berhasil melakukan uji coba obat untuk pasien covid-19 di rumah sakit kota Chicago.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
"Ini merupakan harapan baru bagi perbaikan ekonomi AS dan dunia. Sehingga direspons positif oleh pelaku pasar keuangan," tegas Ibrahim saat dihubungi Merdeka.com, Jumat(17/4).
Menurut Ibrahim, obat yang di namai Remdesivir diproduksi oleh Gilead Sciences dilaporkan berfungsi dengan baik saat diberikan kepada seluruh pasien covid-19 yang berjumlah 125 orang, menunjukkan hasil positif seperti proses pemulihan yang cepat dari keluhan demam dan gangguan pernapasan. Ini merupakan optimistisme baru bagi perbaikan ekonomi global sehingga membuat nilai tukar Rupiah menguat tajam.
Faktor Pemicu Lainnya
Faktor eksternal lain penguat mata uang garuda didorong oleh China yang akan memaparkan laporan ekonominya pada siang ini (17/4). Di mana, banyak ekonom setempat yang memprediksi pertumbuhan ekonomi negeri tirai bambu berkisar di angka 2 persen hingga 6,5 persen di tahun 2020.
Hal ini tentu disambut positif oleh pelaku pasar spot dunia, sebab di tengah lesunya ekonomi global akibat wabah corona. China sebagai salah satu raksasa ekonomi dunia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang terbilang cukup baik disaat Amerika dan Eropa terancam mengalami resesi ekonomi.
Apalagi, kondisi fundamental ekonomi Indonesia terbilang membanggakan di tengah ancaman virus asal kota Wuhan. Di mana geliat ekonomi masih terjadi disejumlah daerah, ini dibuktikan oleh neraca perdagangan bulan Maret 2020 yang dilaporkan surplus.
"Berkaca pada kondisi tersebut, memang layak jika Rupiah ikut terpengaruh dan kembali menguat atas Dolar AS," pungkas Ibrahim.
(mdk/idr)