Pakai ATA Carnet, Impor Barang untuk F1H2O Danau Toba Makin Cepat
F1H2O adalah Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1
F1H2O adalah Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1
- Biaya Balik Nama Kendaraan dan Penggantian Plat: Panduan Lengkap
- Panglima Perang Moro Kogoya Tersenyum Manis dapat Hadiah Motor CB 150 dari Hamba Allah 'Luar Biasa Ini Motor Mahal'
- Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
- Selalu Perhatian dengan Barang Pemilik Motor yang Tertinggal, Aksi Amanah Tukang Parkir Ini Banjir Pujian
Pakai ATA Carnet, Impor Barang untuk F1H2O Danau Toba Makin Cepat
Kejuaraan dunia F1H2O akan digelar di Danau Toba, Sumatera Utara tahun ini.
F1H2O adalah Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1. Kompetisi balap perahu motor internasional.
Digelar oleh Union Internationale Motonautique dan dipromosikan oleh H2O Racing.
Demi mendukung kesuksesan penyelenggaraannya, Bea Cukai Belawan menggunakan dokumen ATA Carnet dalam pemeriksaan fisik impor sementara barang-barang keperluan event tersebut.
"Pemeriksaan berlangsung pada Senin (26/2) di Lapangan Sisingamangaraja XII, Balige. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bea Cukai dalam memfasilitasi masuknya barang-barang yang diperlukan untuk event tersebut, dengan prosedur yang lebih cepat dan efisien," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Luthfi.
ATA Carnet adalah salah satu fasilitas kepabeanan yang memungkinkan barang yang ditujukan untuk pameran, kegiatan olahraga, atau acara komersial untuk masuk ke dalam suatu negara.
Tanpa perlu membayar bea masuk dan pajak selama barang tersebut akan re-ekspor dalam jangka waktu tertentu.
"Sistem ini sangat mendukung kelancaran penyelenggaraan event internasional seperti F1H2O, yang membutuhkan peralatan dan barang khusus dari berbagai negara," lanjut Luthfi.
Dia juga menyampaikan, penerapan dokumen ATA Carnet oleh Bea Cukai Belawan dalam event F1H2O di Danau Toba menunjukkan komitmen instansi dalam mendukung industri pariwisata dan olahraga di Indonesia.
"Ini bukan hanya tentang memudahkan prosedur impor sementara, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berkontribusi pada promosi pariwisata dan ekonomi lokal," ujar Luthfi.
Pemanfaatan ATA Carnet, menurutnya, dapat mengurangi hambatan birokrasi dan mempercepat proses pemeriksaan.
Sehingga memungkinkan penyelenggara dan peserta dari berbagai negara untuk fokus pada kegiatan mereka tanpa khawatir akan proses impor barang yang rumit.
"Ini adalah langkah maju dalam meningkatkan reputasi Indonesia sebagai tuan rumah yang baik untuk event-event internasional," sambung Luthfi.
Luthfi berpendapat, manfaat ATA Carnet dalam konteks ekonomi sangat signifikan. Terutama dalam menarik event internasional yang dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal.
Terlebih, event seperti F1H2O di Danau Toba tidak hanya mempromosikan keindahan alam Indonesia di kancah internasional.
Tetapi juga membawa dampak ekonomi langsung melalui peningkatan kegiatan pariwisata, akomodasi, dan konsumsi layanan lokal oleh peserta dan penonton dari berbagai negara.
Sejalan dengan upaya tersebut, Bea Cukai Belawan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik.
Memastikan bahwa setiap aspek dari proses impor barang untuk event-event internasional seperti F1H2O di Danau Toba dapat berjalan lancar dan efisien.
“Sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi yang ideal untuk kegiatan berskala internasional," tutup Luthfi.