Pakai CNG, pengusaha laundry bisa hemat puluhan juta ongkos elpiji
Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak perusahaannya PT Gagas Energi Indonesia menawarkan bahan bakar compressed natural gas (CNG) untuk industri dan komersil yang beroperasi di Kota Batam, Kepulauan Riau. CNG disebut membuat biaya usaha lebih murah hingga 30 persen. Penggunaan CNG juga lebih aman dan terukur.
Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak perusahaannya PT Gagas Energi Indonesia menawarkan bahan bakar compressed natural gas (CNG) untuk industri dan komersil yang beroperasi di Kota Batam, Kepulauan Riau. CNG disebut membuat biaya usaha lebih murah hingga 30 persen.
"Penggunaan CNG, menyerupai elpiji yang diproduksi Pertamina. Bisa untuk memasak, memanaskan air, uap setrika untuk usaha laundry dan lainnya," kata Area Head Batam PT Gagas Energi Indonesia, Yani Suhaib, seperti dilansir Antara, di Batam.
Yani mengatakan harga elpiji nonsubsidi diperkirakan Rp 11.200 per kilogram (Kg), sedangkan harga CNG hanya Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per meter kubik (1 Kg elpiji setara dengan 1,24 meter kubik gas).
Yani memberikan ilustrasi, bila sebuah usaha laundry biasanya menghabiskan 100 hingga 200 tabung elpiji ukuran 50 Kg per bulan, dengan total pengeluaran Rp 56 juta, maka dengan CNG, konsumen hanya hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 40 juta.
Selain itu, penggunaan CNG juga lebih aman dan terukur karena memakai meteran laiknya penggunaan air PDAM.
Pemakaian CNG pun lebih optimal karena dipakai 100 persen. Berbeda dengan elpiji yang memiliki sifat lebih berat dibandingkan udara sehingga gas mengendap di bawah tabung dan tidak bisa dipergunakan sepenuhnya.
"Berapa Anda pakai, segitu Anda bayar. Dan tidak ada gas yang terbuang. Harga yang kami jual juga semuanya nonsubsidi. Sehingga membantu pemerintah mengurangi beban subsidi bahan bakar," jelasnya.
Humas PGN Batam, Riza Buana menyatakan CNG merupakan alternatif bagi pemilik usaha yang lokasinya tidak dilewati pipa PGN, namun tetap ingin menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar.
"Karena kami belum memiliki pipa gas di seluruh Batam, maka bagi usaha komersil dan industri yang tidak dilewati pipa gas dapat memanfaatkan CNG dengan berbagai keunggulannya," kata Riza.
Baca juga:
Pakai BBG bisa bawa uang lebih banyak saat pulang
Holding energi dinilai untungkan pemerintah dan pemegang saham PGN
Luhut soal harga gas mahal: PGN-Pertagas jadi satu saja
Warga Rusun Marunda ingin instalasi gas PGN diperluas
Curhat warga Jakarta lebih untung pakai gas PGN
Sabet penghargaan IDX Top Ten Blue 2016, ini rahasia dapur PGN
Curhat sopir bajaj, pakai BBG lebih untung dan ramah lingkungan
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan pengecekan stok BBM dan gas elpiji dilakukan oleh Polres Inhu? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).