Pakaian bekas impor laris sebab orang Indonesia gengsinya tinggi
Padahal, merek yang terkenal tidak menjamin kualitas bagus.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memberi dukungan penuh atas kebijakan Kementerian Perdagangan memberantas pakaian bekas impor. Mereka sepakat, langkah ini untuk memperbaiki industri garmen dari hulu ke hilir.
"Yang dipakai di dalam negeri, kalau di luar itu barang sumbangan," kata Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta di Jakarta, Senin (15/2).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kapan Taman Buaya Indonesia Jaya di Bekasi buka? Terletak di Jalan Raya Serang – Cibarusah KM.3, Sukaragam, Serang Baru, Bekasi, tempat wisata di Bekasi ini buka setiap hari dari jam 09.30 – 16.00 WIB.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Tutum menegaskan, selain berisiko mematikan industri dalam negeri, peredaran baju bekas juga melanggar hukum. Sebab, masuknya barang bekas itu melalui selundupan. Pihaknya mengklaim tidak ada satu pun pengusaha yang tergabung di Aprindo, menjual pakaian bekas.
"Kami sebagai ritel tidak jual barang bekas, selalu patuh atas aturan main. Barang itu tidak boleh dijual," ujarnya.
Ketua bidang ritel Aprindo Eddy Hartono membeberkan penyebab larisnya pakaian bekas impor di Indonesia. Dia menyebut, banyaknya pemakaian barang bekas impor lantaran masyarakat gengsi dengan merek hasil produk dalam negeri dan memilih menggunakan merek luar negeri. Padahal, kata dia, merek yang terkenal tidak menjamin kualitas bagus.
Dia malah menegaskan bahwa produksi dalam negeri tidak kalah hebat. "Masyarakat ingin brand image, gengsi, karena membeli baru mahal jutaan, mereka beli bekas," jelas Eddy.
Baca juga:
Pakaian bekas di Aceh tercemar jamur patogen
Wali Kota Kendari minta penjualan pakaian bekas impor dilegalkan
Kemendag: Omzet pedagang pakaian bekas impor turun
Pakaian bekas lebih untung dijual secara online
Ini cara lucu pedagang pakaian bekas di Senen pancing pembeli
Pedagang di Nunukan yakin baju bekas impor tak mengandung bakteri