Paket kebijakan ekonomi ala Jokowi dinilai tak fokus pada persoalan
Seharusnya pemerintah memberikan stimulus untuk lima sektor krusial yang mampu menunjang perekonomian dalam negeri.
Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati melihat pemerintah mengeluarkan paket kebijakan yang tidak sesuai dengan persoalan.
Deregulasi atau penyederhanaan aturan dinilai sebagai bukti kurang fokusnya pemerintah menyelamatkan perekonomian nasional. Menurutnya, ini juga menandakan pemerintah tidak paham kondisi paling krusial yang harus dibenahi.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
"Justru menurut saya ketika pemerintah tidak bisa fokus artinya tidak paham apa yang menjadi persoalan paling krusial yang kita hadapi," kata Enny di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (25/9).
Menurut Enny, seharusnya pemerintah memberikan stimulus untuk lima sektor krusial yang mampu menunjang perekonomian dalam negeri yakni sektor industri, kemaritiman, pertanian, pariwisata, infrastruktur.
"Pertanian itu fokusnya apa, industri itu yang empat itu substitusi, hilirisasi terus substitusi impor. Sebenarnya tinggal itu saja, kalau mau fokus ya fokusnya itu bareng-bareng," kata Enny.
Enny menjelaskan, lima sektor tersebut membutuhkan stimulus untuk mendorong perekonomian dalam negeri.
"Selain itu, dapat pula mendorong investor masuk ke Indonesia," tegas Enny.
(mdk/noe)